Kekayaan Harmonisasi Nada, Angklung Mampu Lahirkan Berbagai Warna Musik
ADE BAYU INDRA/"PRLM"
DAENG Udjo menghibur penonton dengan menampilkan lagu Keong Racun yang diiringi angklung, dalam acara Gelar Angklung bertajuk "Angklung, Jawaban untuk : Bisa", di Sabuga ITB, Jln. Tamansari, Kota...
BANDUNG,(PRLM).- Kekayaan harmonisasi nada Angklung Daeng (Sutigna) atau Angklung Diatonis merupakan perkembangan dari Angklung Buhun bertangga nada pentatonik, mampu memainkan berbagai warna musik. Demikian pula mereka yang memainkannya, bukan hanya dari kalangan orang tua, mereka yang masih kanak-kanak duduk di bangku sekolah taman-kanak-kanak sekalipun mampu memainkannya.
Hal ini pula yang terjadi pada pegelaran musik angklung bertuliskan, Bersama Gubernur Apresiasi terhadap Angklung dan Pelakunya, bertajuk "Angklung jawaban untuk Bisa!", bertempat di gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Bandung, Jumat (29/7) malam. Anak-anak dari berbagai lapisan usia memainkan berbagai nada dan irama musik melalui permainan angklung.
Membuka pegelaran, tampil anak-anak balita dari TK Bianglala. Dengan sangat piawai dua puluh anak kecil memainkan komposisi, "Boneka Abdi" dan "Twinkle-twinkle Little Star".
Usai anak pra sekolah dan TK Bianglala, giliran siswa SD Isola memainkan komposisi medley lagu kaulinan anak-anak. Di antaranya, "Manuk Dadali", "Cis Kacang Buncis", " Oray-orayan" dan "Tokecang".
Kekayaan musik angklung semalam, juga ditampilkan dalam komposisi yang berbeda. Hal ini diperlihatkan anak-anak siswa SMP Negeri 2 Bandung, yang menampilkan komposisi genre musik pop.
Dibantu alat musik kontra bas, jimbe dan latin perkusi, mereka memainkan komposisi, "Baby baby" milik Justin Bieber. Tidak ketinggalan komposisi instrumental "Mision Imposible" dan "Just The Way You Are" milik Bruno Mars, yang cukup mendapat aplause meriah penonton.
Usai dihanyutkan irama angklung buhun, komposisi tembang masa lalu dan pop, penonton mendapat suguhan irama jazz pop siswa siswi SMAN 3 Bandung. Lagu "New York, New York" milik Frank Sinatra yang biasa dibawakan secara orkestra dimainkan dengan musik angklung dalam irama pop jazz.
Permainan angklung KABUMI UPI juga mengiringi penyanyi Rita Tilla yang melantunkan tembang "Mojang Priangan", disambung lagu "Warung Pojok" yang dibawakan Rita bersama Ibu Gubernur, Netty Heryawan.
Puncak dari rangkaian acara berupa pemberian penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Daeng Udjo, yang berhasil mengukir nama Jawa Barat dimata dunia dengan keberhasilannya memimpin permainan angklung bersama bertempat di National Mall Washington 9 juli lalu . Keberhasilannya Daeng Udjo tersebut menjadikan peristiwa permainan angklung oleh 5.185 orang multikultur masuk Guiness Book of World Record.
Usai menerima uang Kadeudeuh Gubernur sebesar Rp 100 juta, Daeng Udjo memimpin permainan angklung bersama, seperti yang dilakukannya di Washington DC Amerika Serikat. Komposisi "Ibu Pertiwi" menjadi pembuka sesi perkenalan disambung komposisi "Halo-halo Bandung" dan puncaknya angklung mengiringi lagu "We Are The World", yang semula dinyanyikan dua vokalis, namun kemudian semua penonton turut bernyanyi sambil memainkang angklung. (A-87/das)***
Sumber : PR Sabtu, 30/07/2011 - 08:17