tag:blogger.com,1999:blog-2758517693478368402024-03-05T16:02:43.457-08:00Artikel AngklungARTIKEL ANGKLUNG - Blog Informasi Alat Musik Angklung| Artikel Angklung | Partitur Angklung | Info Festival Angklung | Belajar AngklungUnknownnoreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-41260477080649968162023-08-23T00:22:00.005-07:002023-08-23T00:23:18.072-07:00Penawaran Menarik! Dapatkan Angklung Unit Berkualitas untuk Sekolahan Anda<div>Penawaran Menarik! Dapatkan Angklung Unit Berkualitas untuk Sekolahan Anda</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvhBwtGwQ73zu8QGInNRZzVxuW6WyOXCj7JUIg7vYBQ72ZeIw2XgbAotwmNgIy3JA9i6OOcYpaO8PzcWg9NTZRuGbYEkSTc2kW8zWKpdvVBAzuSKbONfLziG5lQZ05aLlFRwK3b5lp4qSqH4x2NFCaxHfPzN0S5YECiYOOeECbB0xZuj0-zIyFp8xwO5U/s500/Angklung.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvhBwtGwQ73zu8QGInNRZzVxuW6WyOXCj7JUIg7vYBQ72ZeIw2XgbAotwmNgIy3JA9i6OOcYpaO8PzcWg9NTZRuGbYEkSTc2kW8zWKpdvVBAzuSKbONfLziG5lQZ05aLlFRwK3b5lp4qSqH4x2NFCaxHfPzN0S5YECiYOOeECbB0xZuj0-zIyFp8xwO5U/s320/Angklung.jpg" width="320" /></a></div>Apakah Anda mencari cara yang unik dan bermakna untuk memperkaya lingkungan belajar di sekolah Anda? Kami memiliki solusi yang sempurna untuk Anda! Kami dengan bangga mempersembahkan penawaran istimewa: angklung unit berkualitas tinggi yang siap memperkaya pengalaman belajar musik di sekolah Anda.</div><div><br /></div><div><b>Mengapa Memilih Angklung:</b></div><div>Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Alat musik ini tidak hanya menghasilkan suara yang merdu, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Dengan memasukkan angklung ke dalam lingkungan belajar, Anda tidak hanya membantu mengembangkan keterampilan musikal para siswa, tetapi juga memperkenalkan mereka pada warisan budaya yang kaya.</div><div><br /></div><div><b>Keunggulan Angklung Unit Kami:</b></div><div><br /></div><div style="text-align: left;">Kualitas Terbaik: Setiap angklung unit kami dibuat dengan teliti oleh pengrajin berpengalaman, menggunakan bahan berkualitas tinggi untuk memastikan suara yang indah dan tahan lama.<br />Desain Ergonomis: Angklung unit kami didesain dengan pertimbangan ergonomis, membuatnya mudah dimainkan oleh siswa dari berbagai usia.<br />Pelatihan Awal: Kami menyediakan pelatihan awal bagi guru atau fasilitator sekolah untuk memastikan angklung dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan pembelajaran.<br />Pilihan Ukuran: Kami memiliki berbagai ukuran angklung unit yang cocok untuk berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.</div><div><br /></div><div><b>Penawaran Khusus:</b></div><div>Untuk waktu terbatas, kami menawarkan harga spesial untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Ini adalah peluang yang sempurna bagi sekolah Anda untuk mengadopsi angklung sebagai bagian dari kurikulum musik atau kegiatan ekstrakurikuler.</div><div><br /></div><div><span style="font-size: large;">Hubungi Kami:</span></div><div><span style="font-size: large;">Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memberikan pengalaman musikal dan budaya yang tak terlupakan bagi para siswa di sekolah Anda. Untuk informasi lebih lanjut, daftar harga, dan pemesanan, silakan hubungi kami di <b>087823168070</b>.</span></div><div><br /></div><div>Jadikan sekolah Anda pusat musikalitas dan keberagaman budaya dengan angklung unit berkualitas dari kami. Segera ambil langkah untuk memperkaya pendidikan di sekolah Anda!</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-71885723943001128752023-08-23T00:20:00.001-07:002023-08-23T00:20:08.081-07:00Menawarkan Angklung Unit Berkualitas Tinggi untuk Kegiatan Sekolahan Anda<div>Menawarkan Angklung Unit Berkualitas Tinggi untuk Kegiatan Sekolahan Anda</div><div><br /></div><div>Angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terkenal, tidak hanya menghasilkan melodi yang indah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya dan kerjasama kepada para pelajar. Kami dengan bangga ingin menawarkan angklung unit berkualitas tinggi untuk memperkaya kegiatan musik di sekolah Anda.</div><div><br /></div><div><b>Mengapa Memilih Angklung dari Kami?</b></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRplrylHF_nzjEaMCQuGT7c368FpLtjMlV4gJfVE_kRgyILvbSa8AtbZtbiWK_al7NyqfzoJXTDLMfuo7cFw4kgS0Oa8jT0x6i4mgZirKUVzrMhhn8OE02Ml4_YMc04tlQb3BSvJkJlWbjgiwwgpkn0zcfyIJ6gaePp3RudOy7tJKW3z6OmiYga7jvFE/s500/Angklung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRplrylHF_nzjEaMCQuGT7c368FpLtjMlV4gJfVE_kRgyILvbSa8AtbZtbiWK_al7NyqfzoJXTDLMfuo7cFw4kgS0Oa8jT0x6i4mgZirKUVzrMhhn8OE02Ml4_YMc04tlQb3BSvJkJlWbjgiwwgpkn0zcfyIJ6gaePp3RudOy7tJKW3z6OmiYga7jvFE/s320/Angklung.jpg" width="320" /></a></div>Kualitas Terjamin: Angklung yang kami sediakan dibuat dengan teliti oleh pengrajin berpengalaman dan menggunakan bahan-bahan pilihan. Ini memastikan bahwa setiap angklung menghasilkan nada yang jernih dan harmonis.</div><div><br /></div><div>Pendidikan Budaya: Memainkan angklung bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang memahami budaya Indonesia. Ini memberikan kesempatan unik bagi para siswa untuk belajar dan menghargai warisan budaya negara kita.</div><div><br /></div><div>Kegiatan Kolaboratif: Bermain angklung melibatkan kerja sama dalam kelompok. Ini membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan kerjasama yang penting dalam kehidupan sehari-hari.</div><div><br /></div><div><b>Apa yang Kami Tawarkan?</b></div><div><br /></div><div>Paket Angklung Lengkap: Kami menawarkan paket angklung lengkap yang mencakup berbagai ukuran dan nada. Setiap paket dilengkapi dengan panduan belajar yang mudah dipahami, memudahkan guru dan siswa untuk mulai bermain.</div><div><br /></div><div>Pelatihan Awal: Untuk memastikan sekolah Anda dapat memanfaatkan angklung sebaik mungkin, kami menyediakan sesi pelatihan awal untuk guru dan staf sekolah. Ini akan membantu mereka memahami cara memainkan angklung dengan benar dan memberikan pengajaran yang efektif kepada siswa.</div><div><br /></div><div>Dukungan Berkelanjutan: Tim kami siap memberikan dukungan teknis dan saran dalam hal pemeliharaan angklung dan pengembangan program musik sekolah.</div><div><br /></div><div><b>Cara Memesan</b></div><div><br /></div><div>Pesan angklung unit untuk sekolah Anda sekarang dan berikan pengalaman belajar musik yang berharga bagi para siswa. Hubungi kami di <b>087823168070</b> atau kunjungi <a href="http://MusikAngklung.com">MusikAngklung.com</a> untuk informasi lebih lanjut dan penawaran harga khusus.</div><div><br /></div><div>Jadikan angklung bagian dari kegiatan sekolahan Anda dan bantu siswa mengembangkan kreativitas, keterampilan musikal, dan pemahaman budaya yang mendalam. Segera pesan angklung dari kami dan bergabunglah dalam memperkaya pendidikan di sekolah Anda!</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-25597107249176232982023-05-21T05:45:00.005-07:002023-05-21T05:45:35.309-07:00Pertunjukan Angklung Khatulistiwa Jalin Kolaborasi dengan Komposer dan Musisi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhupwwagoca97o8nQglEUS50A7Px2Fl33mFUhkyLrIhYvylKAihe88YxxfpS5jM9WeigXgwGWQwE5koguPxqJsL-qGQO4b0ARY3adaxQt92UrouAe1nB8Iupa6x1dHWiq57BzKsQExryVqUZdG-Sa95OVv2s6yGutQUGi1vTSGfg6iUBU9h1ry3hu8N/s1600/angklung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pertunjukan Angklung Khatulistiwa Jalin Kolaborasi dengan Komposer dan Musisi" border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhupwwagoca97o8nQglEUS50A7Px2Fl33mFUhkyLrIhYvylKAihe88YxxfpS5jM9WeigXgwGWQwE5koguPxqJsL-qGQO4b0ARY3adaxQt92UrouAe1nB8Iupa6x1dHWiq57BzKsQExryVqUZdG-Sa95OVv2s6yGutQUGi1vTSGfg6iUBU9h1ry3hu8N/w640-h480/angklung.jpg" title="Pertunjukan Angklung Khatulistiwa Jalin Kolaborasi dengan Komposer dan Musisi" width="640" /></a></div><br /><div><b>BERIKAN PENJELASAN: Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX pertunjukan Angklung Khatulistiwa Jabar dalam rangka memperingati hari angklung dunia yang jatuh setiap 16 November.</b></div><div><br /></div><div>BANDUNG – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX mempersembahkan sebuah pertunjukan Angklung Khatulistiwa Jabar atau (AKHU) dengan tema “The Sound of Indonesia”. Event bergengsi tersebut dalam rangka memperingati hari angklung dunia yang jatuh setiap 16 November.</div><div><br /></div><div>Konseptor juga sebagai komposer Angklung Yadi Mulyadi mengungkapkan, event tersebut merupakan yang ke dua kalinya digelar. Tujuannya memperkenalkan identitas atau budaya bangsa melalui angklung.</div><div><br /></div><div>“Pertunjukan ini untuk mengangkat nilai nilai kebudayaan seni tradisi Indonesia. Di samping itu untuk menguatkan kolaborasi dengan kesenian lainnya, pada generasi muda,” ungkap Yadi, di Teater tertutup Dago Tea House Bandung, Jumat 18 November 2022.</div><div><br /></div><div>Menurutnya, saat ini perlu ada komposer angklung yang menciptakan lagu berdasarkan karakter musik angklung sendiri. Karena saat ini masih banyak seni angklung mengcover lagu yang sudah dikenal.</div><div><br /></div><div>“Sekarang kita coba dipertunjukan ini, kami kolaborasi dengan pemusik, salah satunya musisi Adjie Ahmad vokalis Dygta band,” imbuh Yadi.</div><div><br /></div><div>Festival Musik Angklung tersebut merupakan pertunjukan musik orkestra angklung yang berkolaborasi dengan jenis musik, atraksi dan tarian nusantara yang merupakan ide dari Yadi Mulyadi itu sendiri.</div><div><br /></div><div>Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jumhari mengatakan, pihaknya berperan sebagai fasilitator bagi pengembang seni budaya, yang mempunyai misi dan inovasi. Selain itu, keinginan untuk menampilkan pertunjukan budaya di area objek wisata di Jawa Barat, harus dapat menjadi acuan kedepan</div><div><br /></div><div>“Kita ingin angklung tidak hanya sebagai identitas, tetapi sebagai insvirasi generasi muda. Saya kira semakin banyak yang perduli terhadap angklung sebagai warisan tak benda dunia, maka tujuannya akan tercapai,” kata Jumhari.</div><div><br /></div><div>Kembangkan Festival Musik Angklung Khatulistiwa</div><div><br /></div><div>Sumber: <a href="https://jabarekspres.com/berita/2022/11/19/pertunjukan-angklung-khatulistiwa-jalin-kolaborasi-dengan-komposer-dan-musisi/">https://jabarekspres.com/berita/2022/11/19/pertunjukan-angklung-khatulistiwa-jalin-kolaborasi-dengan-komposer-dan-musisi/</a></div><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-20356590240911268442023-05-21T05:42:00.005-07:002023-05-21T05:42:39.926-07:00Angklung Khatulistiwa, Konsistensi BPK Wilayah IX Menjaga Identitas Bangsa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdR4EZ6PyMegSOoV_SAWCZJdszF9K1EsR0FMKEHDzujewiVJOir_Zf-BYD0Ish-LXqQ5aLGrqd9ldCtBSrxcA7vvVWb5cb42BH7SPfXW73N0yN713ib6rZlY5GhswzYnjo-1oX3JY_kInRmDlVJIzBkyU7K_2BLjMnHhjP0raZn9aMrt1CR2-wn56B/s750/image_750x_6377ac3f5de4c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="750" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdR4EZ6PyMegSOoV_SAWCZJdszF9K1EsR0FMKEHDzujewiVJOir_Zf-BYD0Ish-LXqQ5aLGrqd9ldCtBSrxcA7vvVWb5cb42BH7SPfXW73N0yN713ib6rZlY5GhswzYnjo-1oX3JY_kInRmDlVJIzBkyU7K_2BLjMnHhjP0raZn9aMrt1CR2-wn56B/w640-h320/image_750x_6377ac3f5de4c.jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: #cc0000;">Penampilan Maestro Beluk, Ayi saat menghibur penonton dengan pantun Sunda diiringi instrumen kacapi/RMOLJabar</span></div><div><br /></div><div><b>Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jabar menunjukkan konsistensinya dalam menjaga kelestarian angklung. Terbaru, BPK Wilayah IX menggelar pertunjukan Angklung Khatulistiwa (AKHU) bertema "The Sound of Indonesia".</b></div><div><br /></div><div>Pagelaran dalam momentum Hari Angklung Dunia yang diperingati pada 16 November setiap tahunnya tersebut diselenggarakan di Teater Tertutup Dago Tea House, Kota Bandung, Jumat (18/11) malam.</div><div><br /></div><div>Pada pagelaran tersebut, angklung yang merupakan alat musik tradisi dikolaborasikan dengan instrumen modern. Selain itu, terdapat tari-tarian tradisional hingga sejumlah penampilan akrobatik.</div><div><br /></div><div>Kepala BPK Wilayah IX Jabar, Jumhari mengatakan, BPK sebagai lembaga pemerintah dalam bidang pelestarian dan pengembangan nilai budaya secara konsisten mewujudkan berbagai bentuk aktivitas pelestarian seni angklung di Indonesia khususnya Jawa Barat.</div><div><br /></div><div>"Pertunjukan Angklung Khatulistiwa merupakan bukti nyata dalam merealisasikan pengembangan kesenian angklung di Indonesia," ujar Jumhari di sela acara.</div><div><br /></div><div>Seiring pengakuan UNESCO yang menetapkan angklung sebagai warisan budaya takbenda sejak 22 tahun silam, BPK memiliki tanggung jawab dalam merawat dan mengangkat angklung, yang tentunya disesuaikan dengan perkembangan zaman.</div><div><br /></div><div>"Ini ikhtiar menjadikan angklung sebagai identitas budaya bangsa agar menjadi inspirasi, terutama bagi generasi muda untuk berkreasi sesuai zamannya," tuturnya.</div><div><br /></div><div>Di tempat sama, Konseptor Angklung Khatulistiwa, Yadi Mulyadi menerangkan, pihaknya mencoba satu konsep baru pertunjukan angklung dengan mempresentasikan musik daerah dari seluruh Nusantara yang menjadi cerminan identitas Bangsa Indonesia.</div><div><br /></div><div>"Angklung Khatulistiwa karena kita ingin mengangkat musik tradisi Indonesia dari Aceh hingga Papua. Kita memainkan medley lagu-lagu Nusantara," terang Yadi.</div><div><br /></div><div>Lebih lanjut Yadi menjelaskan, materi musik merupakan karya-karya aransemen lagu-lagu daerah sebagai bentuk perlindungan yang dikemas rapi para arranger terpilih untuk dikolaborasikan dengan angklung.</div><div><br /></div><div>"Kita tampilkan karya baru sebagai pengembangan karya musik yang merupakan kreativitas dari para komposer musik angklung dengan esensi nuansa musik Nusantara," bebernya.</div><div><br /></div><div>Sebagai bangsa heterogenitas, Yadi berpandangan, angklung yang merupakan alat musik tradisi bisa dikolaborasikan dengan berbagai instrumen serta dapat menjadi media komunikasi untuk pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia.</div><div><br /></div><div>"Konsep sekarang kita tidak hanya angklung, karena kalau hanya angklung boring. Kita berkolaborasi dengan beluk, sirkus, tari-tarian tradisional, DJ," tandasnya.</div><div><br /></div><div>Dalam pertunjukan tersebut, terdapat enam sanggar angklung dari Bandung dan Sumedang yang turut berpartisipasi. Mereka bergantian memainkan lagu-lagu Nusantara nonstop selama dua jam secara medley.</div><div><br /></div><div>Selain orkestra angklung yang dikolaborasikan dengan alat musik modern dibalut berbagai tari-tarian daerah hingga akrobatik, ada pula penampilan Maestro Beluk, Ayi yang membawakan pantun Sunda diiringi kecapi. </div><div><br /></div><div>sumber :</div><div><a href="https://www.rmoljabar.id/angklung-khatulistiwa-konsistensi-bpk-wilayah-ix-menjaga-identitas-bangsa">https://www.rmoljabar.id/angklung-khatulistiwa-konsistensi-bpk-wilayah-ix-menjaga-identitas-bangsa</a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-77103799773324472602023-05-21T05:38:00.000-07:002023-05-21T05:38:19.842-07:00Angklung Khatulistiwa Sebuah Seni Identitas Bangsa Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOdasVof516qUzR7JO4c5y1YC5qe9gl849NvwvMtEr9yaFDSec91YjJD-DEDsaN9rDoIKOmoU3xpsTJpl_INP6MbgdTfQ_6o6SCSab1VrdI42yw_hLga3jE1dmh6WrQkEky93wt4wy6SGmX3Jy52D5bn5cUdRdNBSsYyIROGFtJFZM2A0BvGohO0uH/s800/jpg_20221118_223050_0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="800" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOdasVof516qUzR7JO4c5y1YC5qe9gl849NvwvMtEr9yaFDSec91YjJD-DEDsaN9rDoIKOmoU3xpsTJpl_INP6MbgdTfQ_6o6SCSab1VrdI42yw_hLga3jE1dmh6WrQkEky93wt4wy6SGmX3Jy52D5bn5cUdRdNBSsYyIROGFtJFZM2A0BvGohO0uH/w640-h400/jpg_20221118_223050_0000.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><span style="color: #cc0000;">Pertunjukan Angklung Khatulistiwa (AKHU) di Teater tertutup Dago Tea House, Kota Bandung, Jumat (18/11/2022). (Foto: Rian/JabarNews).</span></div><div><br /></div><div>Pertunjukan musik Angklung Khatulistiwa ini merupakan satu konsep baru dalam seni pertunjukan angklung dengan mempresentasikan musik daerah dari seluruh Nusantara sebagai cerminan identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang heterogenitas budaya.</div><div><br /></div><div>Tak hanya itu, media komunikasi musik Angklung dapat dijadikan sebagai pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan festival musik Angklung Khatulistiwa ini merupakan pertunjukan musik orkestra angklung yang berkolaborasi dengan jenis music, atraksi dan tarian nusantara yang merupakan ide dari Yadi Mulyadi yang merupakan konseptor yang bertugas di Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.</div><div><br /></div><div>Materi musik yang akan dipertunjukan merupakan karya-karya aransemen lagu-lagu daerah nusantara sebagai bentuk perlindungan yang dikemas rapi untuk berkolaborasi dengan angklung oleh para arranger terpilih.</div><div><br /></div><div>Baca Juga: Ini Perkara Paling Banyak di Jabar Selama 2022, Nomor Satu Kasus Narkoba</div><div>Tak hanya itu, turut menampilkan karya-karya baru sebagai bentuk pengembangan karya musik yang merupakan kreativitas dari para komposer musik angklung dengan esensi nuansa musik Nusantara.</div><div><br /></div><div>Sumber: <a href="https://www.jabarnews.com/daerah/angklung-khatulistiwa-sebuah-seni-identitas-bangsa-indonesia/2/">https://www.jabarnews.com/daerah/angklung-khatulistiwa-sebuah-seni-identitas-bangsa-indonesia/2/</a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-65679116724071329222023-05-21T05:23:00.007-07:002023-05-21T05:24:48.032-07:00Pertunjukan Angklung Khatulistiwa Hadirkan Atmosfire Kebangsaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijvqRWLTmfQLniKHopNAuaadGyEVT5BO78pqwhu2t8hw1ADYZokz2MVgIYZxrLMPFDNIHHSkm0rG4bXSkelapm3BytfD0asKG99JMq3DD2lBbjm4heOCKEKDebdOdWEh5dIrcragh66WgW40LjRdqKHIGyse55UUb738nRsc_1Y3mOTJML2izr28Fv/s719/20221119_053741.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="404" data-original-width="719" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijvqRWLTmfQLniKHopNAuaadGyEVT5BO78pqwhu2t8hw1ADYZokz2MVgIYZxrLMPFDNIHHSkm0rG4bXSkelapm3BytfD0asKG99JMq3DD2lBbjm4heOCKEKDebdOdWEh5dIrcragh66WgW40LjRdqKHIGyse55UUb738nRsc_1Y3mOTJML2izr28Fv/w640-h360/20221119_053741.jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: #990000;">Komposer Angklung Yadi Mulyadi berhasil menghadirkan atmosfire kebangsaan dalam sebuah pertunjukan musik bertama “The Sound of Indonesia”</span></div><div><br /></div><div>Sebagai konseptor, Yadi bersama dengan sejumlah musisi lainnya membawakan sejumlah lagu nasional perjuangan seperti Gugur Bunga hingga lagu daerah.</div><div><br /></div><div>Yadi Mulyadi mengungkapkan, kegiatan tersebut yang ke 2 kali, dengan tujuan memperkenalkan identitas Bangsa melalui angklung.</div><div><br /></div><div>“Pertunjukan ini untuk mengangkat nilai nilai kebudayaan seni tradisi Indonesia” ungkap Yadi, di Teater tertutup Dago Tea House Bandung, Jumat (18/11/2022)</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSchdCWafIxPYwOY1j4rc7GmP1OJ6pcFX_brOyugzsaOSt9eaPXv6bQDiT-75r2laQScfjBO4xZTDTXViRv9IHyxEInWkAnkCebOTgSCTXAt9fMi6IJQIdNTJ5qd7G9jBwc39WTeHEAP8g9cODvMgoVASsvk4a76kQIfxMpkpQ7JBJhZIuxmwYa9eO/s718/20221119_053757.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="383" data-original-width="718" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSchdCWafIxPYwOY1j4rc7GmP1OJ6pcFX_brOyugzsaOSt9eaPXv6bQDiT-75r2laQScfjBO4xZTDTXViRv9IHyxEInWkAnkCebOTgSCTXAt9fMi6IJQIdNTJ5qd7G9jBwc39WTeHEAP8g9cODvMgoVASsvk4a76kQIfxMpkpQ7JBJhZIuxmwYa9eO/w640-h342/20221119_053757.jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: #990000;">Konseptor juga sebagai komposer Angklung</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #990000;">Yadi Mulyadi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jumhari (tengah) dan musisi Adjie Ahmad paparkan pertunjukan angklung yaitu Angklung Khatulistiwa (AKHU) dengan tema “The Sound of Indonesia”.</span></div><div><br /></div><div>Selain itu, ungkapnya, pertunjukan ini juga untuk menguatkan kolaborasi dengan kesenian lainnya, dan pada para generasi muda.</div><div><br /></div><div>Saat ini, tegasnya, perlu ada komposer angklung yang menciptakan lagu berdasarkan karakter musik angklung sendiri.</div><div><br /></div><div>“Karena saat ini masih banyak seni angklung mengcover lagu yang sudah dikenal.” ujarnya.</div><div><br /></div><div>“Sekarang kita coba di pertunjukan ini, dengan kolaborasi dengan pemusik, salahsatunya dengan musisi Adjie Ahmad vokalis Dygta band,” imbuh Yadi.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan festival Musik Angklung “Angklung Khatulistiwa” merupakan pertunjukan musik orkestra angklung yang berkolaborasi dengan jenis musik, atraksi dan tarian nusantara yang merupakan ide dari Yadi Mulyadi.</div><div><br /></div><div>Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jumhari mengatakan, pihaknya berperan sebagai fasilitator bagi pengembang seni budaya, yang mempunyai misi dan inovasi.</div><div><br /></div><div>Selain itu keinginan untuk menampilkan pertunjukan budaya di area objek wisata di Jawa Barat, harus dapat menjadi acuan kedepan</div><div><br /></div><div>“Kita ingin angklung tidak hanya sebagai identitas, tetapi sebagai insvirasi generasi muda. Saya kira semakin banyak yang perduli terhadap angklung sebagai warisan tak benda dunia, maka tujuannya akan tercapai,” kata Jumhari.</div><div><br /></div><div>Dikatakannya, pada gelaran G20 di Bali kemarin, pertunjukan seni angklung mendapat sorotan peserta. Sehingga seni bisa menjadi penguat keharmonisan dunia, seperti yang terjadi pada G20.</div><div><br /></div><div>“Diplomasi budaya menjadi hal penting dilakukan, terlebih kekayaan budaya Indonesia pada G20 momentum kebangkitan budaya untuk peradaban yang menghargai satu sama lain,” terannya.</div><div><br /></div><div>Adjie Ahmad pun mengungkapkan, momentum ini harus ditangkap dengan kreatifitas, pasalnya etnik seni angklung ini sangat kental identitasnya.</div><div><br /></div><div>“Saya salahsatu yang mengkampanyekan musik asli budaya Indonesia, karena potensinya sangat besar, tinggal pengemasan yang baik,” ucap Adjie.</div><div><br /></div><div>Materi musik yang akan dipertunjukan pada Angklung Khatulistiwa, merupakan karya-karya aransemen lagu daerah nusantara yang dikemas rapi, untuk berkolaborasi dengan angklung oleh para sutradara, arranger dan komposer terpilih, yang akan dimainkan oleh beberapa komunitas angklung/sanggar angklung terpilih yang berdomisili di Jawa Barat.</div><div><br /></div><div>Festival Pertunjukan Angklung Nation 16 November 2022, merupakan satu kegiatan bukti nyata BPK dalam merealisasikan terhadap pengembangan kesenian angklung di Indonesia, dimana angklung merupakan satu kesenian asal Jawa Barat Indonesia yang telah diakui UNESCO 22 tahun silam.</div><div><br /></div><div>Sekitar 450 orang apresiator hadir di pertunjukan angklung kali ini.</div><div><br /></div><div>Dalam pertunjukan angklung kali ini karena akan banyak sekali penampilan dari Angklung Sora, Raya Pro, Sunda Sawawa, Panda Gumiwang</div><div>dan Ensemble Insan Sejahtera Sumedang.</div><div><br /></div><div>Dengan Composer/Arranger/Conductor : Yadi Mulyadi, Vidy Sepdianz, Ady Lukito, Whayan, Ferdin, Abdul Fattah.</div><div>Selain itu akan ada juga penampilan special dari, Mang Ayi Beluk, Dance Acrobatik, Fire Dance, Flying One, Traditional dance, juga menampilkan guest star Adjie Ahmad (Vocalis Dygta) dan Neng Dila. (***)</div><div><br /></div><div>Editor: Denny Surya</div><div><br /></div><div>Sumber:</div><div><a href="https://madania.co.id/pertunjukan-angklung-khatulistiwa-hadirkan-atmosfire-kebangsaan/">https://madania.co.id/pertunjukan-angklung-khatulistiwa-hadirkan-atmosfire-kebangsaan/</a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-42839378236795173182023-05-21T05:18:00.001-07:002023-05-21T05:24:56.650-07:00Pertunjukan Angklung Khatulistiwa Kolaborasi Dengan Berbagai Kesenian Sebagai Penguatan Identitas Bangsa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT1A3TPORbCAY69yu1YtqTBqWgMn0klAvt5pcmTTt6HVAGS3ZIhK0YB-A_aub3P5rIy-WP_yHh_gvIzCr-667yhFNZNQNOq_K6d4Pfj8doLYKb6vUTOZIYpYbgXyIa0EGEtd2a41vPR8KV7yeFCsoBYUT8vNw89CJZRBpz4M-wukHxO5PI3ASm-T64/s750/IMG-20221119-WA0022-750x375.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="750" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT1A3TPORbCAY69yu1YtqTBqWgMn0klAvt5pcmTTt6HVAGS3ZIhK0YB-A_aub3P5rIy-WP_yHh_gvIzCr-667yhFNZNQNOq_K6d4Pfj8doLYKb6vUTOZIYpYbgXyIa0EGEtd2a41vPR8KV7yeFCsoBYUT8vNw89CJZRBpz4M-wukHxO5PI3ASm-T64/w640-h320/IMG-20221119-WA0022-750x375.jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Kota Bandung -Dalam rangka memperingati hari angklung dunia yang jatuh setiap tanggal 16 November, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX mempersembahkan sebuah pertunjukan angklung, yakni Angklung Khatulistiwa (AKHU) dengan tema “The Sound of Indonesia” di Teater Tertutup Dago Tea House, Kota Bandung, Jum’at (18/11/2022) malam.</div><div><br /></div><div>Pertunjukannya dikemas secara berbeda dari biasanya dan berhasil menghibur sekitar 450 penonton.</div><div><br /></div><div>Beberapa sanggar terpilih seperti, Angklung Sora, Raya Pro, Sunda Sawawa, Panda Gumiwang, Ensemble Insan Sejahtera Sumedang, berkolaborasi dengan Dance Acrobatik, Fire Dance, Flying One, Traditional Dance serta tampilan bintang tamu dari Adjie Ahmad (Vocalis Dygta) & Neng Dila. Di samping itu ada tampilan Mang Ayi beluk.</div><div><br /></div><div>Pemain angklungnya terdiri dari pelajar, ibu rumah tangga dan berbagai profesi.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqH1_xCvPIvK_0r6JGW2gfR0dT7c3bbZq9YcyuMJXSbf7aMfGnZoqXLhqwWxgJTlOZc9WBq25q-_SGOjEqEJduPnHCFn62RGDCh32-8GJPUBQhqZ9VFBDfxIqHBTr0M_byMxrnWBwyXvOBT1cNMIMfLHVVtWrUUQ-VQPEUOfWNR8-cMi_lyRW1XjsY/s1500/IMG-20221119-WA0024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1125" data-original-width="1500" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqH1_xCvPIvK_0r6JGW2gfR0dT7c3bbZq9YcyuMJXSbf7aMfGnZoqXLhqwWxgJTlOZc9WBq25q-_SGOjEqEJduPnHCFn62RGDCh32-8GJPUBQhqZ9VFBDfxIqHBTr0M_byMxrnWBwyXvOBT1cNMIMfLHVVtWrUUQ-VQPEUOfWNR8-cMi_lyRW1XjsY/w640-h480/IMG-20221119-WA0024.jpg" title="Komposer Angklung Yadi Mulyadi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jumhari, dan Vokalis Dygta Band Adjie Ahmad" width="640" /></a></div><br /><div><span style="color: red;">Komposer Angklung Yadi Mulyadi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jumhari, dan Vokalis Dygta Band Adjie Ahmad</span></div><div><br /></div><div>Membawakan beberapa lagu perjuangan dan daerah seperti Gugur Bunga, Indonesia Pusaka, Bangun Pemuda Pemudi, Halo-halo Bandung, Bungo Jempa, Angin Mamiri, Ayo Mama, dan banyak lagi.</div><div><br /></div><div>Pertunjukannya sendiri dikomponsori oleh Yadi Mulyadi, Vidy Sepdianz, Ady Lukito, Whayan, Ferdin serta Abdul Fattah.</div><div><br /></div><div>Konseptor juga sebagai komposer angklung Yadi Mulyadi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan yang kedua kali digelar, dengan tujuan memperkenalkan identitas bangsa melalui angklung.</div><div><br /></div><div>“Pertunjukan ini untuk mengangkat nilai-nilai kebudayaan seni tradisi Indonesia. Di samping itu untuk menguatkan kolaborasi dengan kesenian lainnya, pada generasi muda,” ungkap Yadi, di Teater tertutup Dago Tea House Bandung, Jum’at (18/11/2022).</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie_UXpTod_dgBWWGBUkpOGI0FJQ0jLHDtsszSy7isIL4kFSZkZltAUVBLM2eRW5sQ6sz9bK6Vm6iFsTVQ4YGGCw3bw45y_jOYE2n8A0X9EFOYGtP0xWxAo4_PuluxZlh07x5XFbyMFDfw8f0d4N4BMvpXTyAL-Y3XO57ezDMWthiM4XCzwN4l-pDBK/s1500/IMG-20221119-WA0026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1125" data-original-width="1500" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie_UXpTod_dgBWWGBUkpOGI0FJQ0jLHDtsszSy7isIL4kFSZkZltAUVBLM2eRW5sQ6sz9bK6Vm6iFsTVQ4YGGCw3bw45y_jOYE2n8A0X9EFOYGtP0xWxAo4_PuluxZlh07x5XFbyMFDfw8f0d4N4BMvpXTyAL-Y3XO57ezDMWthiM4XCzwN4l-pDBK/w640-h480/IMG-20221119-WA0026.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><span style="color: #990000;">Sanggar angklung dengan anggota dari berbagai profesi </span></div><div><br /></div><div>Menurutnya, saat ini perlu ada komposer angklung yang menciptakan lagu berdasarkan karakter musik angklung sendiri. Karena saat ini masih banyak seni angklung mengcover lagu yang sudah dikenal.</div><div><br /></div><div>“Sekarang kita coba di pertunjukan ini, dengan kolaborasi dengan pemusik, salah satunya dengan musisi Adjie Ahmad vokalis Dygta band. Adanya juga konsep sirkus dan DJ,” imbuh Yadi.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan festival Musik Angklung “Angklung Khatulistiwa” merupakan pertunjukan musik orkestra angklung yang berkolaborasi dengan jenis musik, atraksi dan tarian nusantara yang merupakan ide dari Yadi Mulyadi.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhocP19K5H0SlqHQPqXaMyduR7aGNoU75r3TA9OtcB648uUJ-7Dv87tHJt2pYdcSxVzCAgZClYLAXy7otwXlYCSR0ovF_dshdI5w559b8IVlsCFd9_kqWSQAPB-t6zT39qC3H4o1MP96c4X6VPVkPU4kx1P2H8CnlnQtfgtSnn6NhhCCAyyB8TiarMh/s1500/IMG-20221119-WA0025.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1125" data-original-width="1500" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhocP19K5H0SlqHQPqXaMyduR7aGNoU75r3TA9OtcB648uUJ-7Dv87tHJt2pYdcSxVzCAgZClYLAXy7otwXlYCSR0ovF_dshdI5w559b8IVlsCFd9_kqWSQAPB-t6zT39qC3H4o1MP96c4X6VPVkPU4kx1P2H8CnlnQtfgtSnn6NhhCCAyyB8TiarMh/w640-h480/IMG-20221119-WA0025.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><div><span style="color: #cc0000;">Kolaborasi dengan tari tradisional</span></div><div><br /></div><div>Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jumhari mengatakan, pihaknya berperan sebagai fasilitator bagi pengembang seni budaya, yang mempunyai misi dan inovasi. Selain itu keinginan untuk menampilkan pertunjukan budaya di area objek wisata di Jawa Barat, harus dapat menjadi acuan ke depan.</div><div><br /></div><div>“Kita ingin angklung tidak hanya sebagai identitas, tetapi sebagai insvirasi generasi muda. Saya kira semakin banyak yang perduli terhadap angklung sebagai warisan tak benda dunia, maka tujuannya akan tercapai,” kata Jumhari.</div><div><br /></div><div>Dikatakannya, pada gelaran G20 di Bali kemarin, pertunjukan seni angklung mendapat sorotan peserta. Sehingga seni bisa menjadi penguat keharmonisan dunia, seperti yang terjadi pada G20.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg59LEj148O0vG3RmIE4b7O9lQMHq9dJmWnuJ2LFvXOz_gjojMP49pRPeuLDXpq9n8BhIJgxaCNtKdY-NBYyAbSFJrUQdIMoua_ZOTsXRa-FsTey5HCC-J5v008z57W7-ZYOIMjP2Von9cLXIiubLMD6PBEc1W2WbnxM-len57y4zBRHLJZgFmcBVAz/s1500/IMG-20221119-WA0023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1125" data-original-width="1500" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg59LEj148O0vG3RmIE4b7O9lQMHq9dJmWnuJ2LFvXOz_gjojMP49pRPeuLDXpq9n8BhIJgxaCNtKdY-NBYyAbSFJrUQdIMoua_ZOTsXRa-FsTey5HCC-J5v008z57W7-ZYOIMjP2Von9cLXIiubLMD6PBEc1W2WbnxM-len57y4zBRHLJZgFmcBVAz/w640-h480/IMG-20221119-WA0023.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><span style="color: #cc0000;">Kolaborasi angklung, dj dan fire dance</span></span></div><div><br /></div><div>“Diplomasi budaya menjadi hal penting dilakukan, terlebih kekayaan budaya Indonesia pada G20 momentum kebangkitan budaya untuk peradaban yang menghargai satu sama lain,” terangnya.</div><div><br /></div><div>Adjie Ahmad pun mengungkapkan, momentum ini harus ditangkap dengan kreatifitas, pasalnya etnik seni angklung ini sangat kental identitasnya.</div><div><br /></div><div>“Saya salah satu yang mengkampanyekan musik asli budaya Indonesia, karena potensinya sangat besar, tinggal pengemasan yang baik,” ucap Adjie.</div><div><br /></div><div>Festival Pertunjukan Angklung Nation 16 November 2022, merupakan satu kegiatan sekaligus bukti nyata BPK dalam pengembangan kesenian angklung di Indonesia, dimana angklung merupakan satu kesenian asal Jawa Barat Indonesia yang telah diakui UNESCO 22 tahun silam. [SR]***</div><div><br /></div><div>Tags: #Angklung #AngklungKhatulistiwa #BalaiPelestarianBudayaWilayahIX</div><div> #YadiMulyadi</div><div><br /></div><div>Sumber :</div><div><a href="https://majalahsora.com/pertunjukan-angklung-khatulistiwa-kolaborasi-dengan-berbagai-kesenian-sebagai-penguatan-identitas-bangsa/">https://majalahsora.com/pertunjukan-angklung-khatulistiwa-kolaborasi-dengan-berbagai-kesenian-sebagai-penguatan-identitas-bangsa/</a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-24116116075241168772023-05-21T05:09:00.007-07:002023-05-21T05:25:04.398-07:00Angklung Khatulistiwa “The sound of Indonesia”<div>Angklung Khatulistiwa “The sound of Indonesia”</div><div>Dalam rangka memperingati hari angklung dunia yang jatuh pada tanggal 16 November BALAI PELESTARIAN KEBUDAYAAN WILAYAH IX mempersembahkan sebuah pertunjukan angklung yaitu Angklung Khatulistiwa (AKHU) dengan tema The Sound of Indonesia.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan Musik Angklung Khatulistiwa merupakan satu konsep baru dalam seni pertunjukan angklung dengan mempresentasikan musik daerah dari seluruh Nusantara sebagai cerminan Identitas Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang heterogenitas budaya, serta media komunikasi musik Angklung dapat dijadikan sebagai pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan festival Musik Angklung “Angklung Khatulistiwa” merupakan pertunjukan musik orkestra angklung yang berkolaborasi dengan jenis music, atraksi dan tarian nusantara yang merupakan ide dari Yadi Mulyadi.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicr_02boyzydmLFyQCWwkYUQS1pXiETxl6ztYrtn8U6nhvRpUUzA82UyWkSvOO7xBU8ET3zkNERpeo7O4p4OcQvWEPPJY4dzWy5zr4QDofOElIAy9gaill5F2tgJCM-D02uYOievhb56X7RdlCIBrGQ-h66vuxrGldc6AjDBUDTl4UBBMFIey4uf2n/s1079/Screenshot_2022_1118_214655_compress59.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1079" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicr_02boyzydmLFyQCWwkYUQS1pXiETxl6ztYrtn8U6nhvRpUUzA82UyWkSvOO7xBU8ET3zkNERpeo7O4p4OcQvWEPPJY4dzWy5zr4QDofOElIAy9gaill5F2tgJCM-D02uYOievhb56X7RdlCIBrGQ-h66vuxrGldc6AjDBUDTl4UBBMFIey4uf2n/w640-h342/Screenshot_2022_1118_214655_compress59.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Materi musik yang akan dipertunjukan merupakan karya-karya aransemen lagu-lagu daerah nusantara sebagai bentuk perlindungan yang dikemas rapi untuk berkolaborasi dengan angklung oleh para arranger terpilih, dan menampilkan karya-karya baru sebagai bentuk pengembangan karya musik yang merupakan kreativitas dari para komposer musik angklung dengan esensi nuansa musik Nusantara.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan orkestra angklung Nusantara “Angklung Khatulistiwa” ini akan didukung oleh para Sutradara pertunjukan profesional, para komposer-komposer angklung terpilih dan karya-karyanya akan dimainkan oleh beberapa komunitas angklung/sanggar angklung terpilih yang berdomisili di kawasan Jawa Barat.</div><div><br /></div><div>Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX sebagai lembaga pemerintah dalam bidang pelestarian dan pengembangan nilai budaya merupakan lembaga yang konsisten dalam mewujudkan berbagai bentuk aktivitas pelestarian seni angklung di Indonesia khususnya Jawa Barat. Festival Pertunjukan Angklung Nation 16 november 2022 merupakan satu kegiatan bukti nyata BPK dalam merealisasikan terhadap pengembangan kesenian angklung di Indonesia, dimana angklung merupakan satu kesenian asal Jawa Barat Indonesia yang telah diakui UNESCO 22 tahun silam.</div><div><br /></div><div>Acara ini akan diselenggarakan di Teater tertutup Dago Tea House, Jumat 18 November 2022, Pukul 19.00 WIB. Sekitar 450 orang apresiator / penonton akan hadir di pertunjukan angklung kali ini. Akan ada yang berbeda dari pertunjukan angklung kali ini karena akan banyak sekali penampilan dari :</div><div><br /></div><div><b>Dengan Composer/Arranger/Conductor : Yadi Mulyadi, Vidy Sepdianz, Ady Lukito, Whayan, Ferdin, Abdul Fattah</b></div><div><br /></div><div>Selain itu akan ada juga penampilan special dari</div><div><br /></div><div>Mang Ayi Beluk</div><div>Dance Acrobatik</div><div>Fire Dance</div><div>Flying One</div><div>Traditional dance</div><div>Dan akan menampilkan guest star ADJIE AHMAD (Vocalis Dygta) & Neng Dila.***</div><div><br /></div><div>Sumber : </div><div><a href="https://jabaronline.com/angklung-khatulistiwa-the-sound-of-indonesia/">https://jabaronline.com/angklung-khatulistiwa-the-sound-of-indonesia/</a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-54989934538766780942023-05-21T05:04:00.003-07:002023-05-21T05:24:34.699-07:00Lewat Angklung Nation, BPNB Peringati Hari Angklung se Dunia<div>Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat (BPNB Provinsi Jawa Barat) peringati Hari Angklung Sedunia. Rangkaian acara Angklung Nation bertajuk Bihari, Kamari, Kiwari di gelar di gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Selasa 16 November 2021 malam.</div><div><br /></div><div>”Sudah 11 tahun Angklung dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asli dari Indonesia. Setelah tanggal 16 November 2010, angklung ditetapkan sebagai salah satu ‘Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity’ atau budaya tak benda dari UNESCO,” ujar Kepala BPNB Provinsi Jawa Barat Jumhari.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4wKp2AdVhQ__kksiVp0jbTuk5upBvXRkwCz1tOuJuxjn8oXXOlKPygUnUqfdDKM_tKNdBUMcnJKdHTl9j-llSUcVdflnzdhpCHpBMLphULNycxeHy36irPEcoz7eIIbqZfGpQd-NChmx4FEU5njRhwi4xYFI1E5iorpgabyjN9WccGDANry3KhjNz/s730/883301873.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="730" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4wKp2AdVhQ__kksiVp0jbTuk5upBvXRkwCz1tOuJuxjn8oXXOlKPygUnUqfdDKM_tKNdBUMcnJKdHTl9j-llSUcVdflnzdhpCHpBMLphULNycxeHy36irPEcoz7eIIbqZfGpQd-NChmx4FEU5njRhwi4xYFI1E5iorpgabyjN9WccGDANry3KhjNz/w640-h426/883301873.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Tahun ini BNPB Provinsi Jawa Barat menurut Jumhari, mengangkat tema Hari Angklug Seduania, ‘Bihari, Kamari, Kiwari’. Artinya, Angklung Bihari, angklung untuk masa lalu atau silam atau angklung buhun, Angklung Kamari atau angklung kemarin, angklung masa Pa Daeng, dan Angklung Kiwari atau angklung masa sekarang yang merupakan angklung pengembangan atau angklung kreasi.</div><div><br /></div><div>Pertunjukan Angklung Nation menurut Jumhari, merupakan pertunjukan angklung dengan berbagai genre musik angklung berdasarkan perkembangan sejarah, mulai dari angklung buhun, angklung Pa Daeng, angklung toel, hingga tiba pada angklung kreasi yang terus dinamis mengikuti perkembangan zaman. Pertunjukan ini dikemas semenarik mungkin dengan menghadirkan para musisi profesional dalam musik angklung. </div><div><br /></div><div>Pertunjukan Angklung Nation diakui Jumhari sebagai ‘pelopor" pertunjukan angklung yang memiliki makna nilai, sejarah, edukatif, entertainment, dan industri. “Hingga dapat dijadikan barometer pertunjukan angklung UNESCO setiap tanggal 16 November setiap tahunnya di Indonesia maupun di Dunia,” ujar Jumhari.</div><div><br /></div><div>BPNB Provinsi Jawa Barat menurut Jumhari, memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan perlindungan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan nilai budaya. “Sudah selayaknya terdepan dan berperan penting dalam mewujudkan berbagai bentuk aktivitas pelestarian nilai budaya,” tegas Jumhari.</div><div><br /></div><div>Pada rangkaian peringatan Hari Angklung Se Dunia 2021 Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat mempersembahkan Angklung Nation, ‘Bihari, Kamari, Kiwari’ dengan menampilkan Angklung BPNB Provinsi Jawa Barat, Angklung Buhun Awisada, Sanggar Angklung Star Management, Angklung Orchestra Iwung, Angklung SORA (Sound of Heritrage) dan DJ Angklung. Juga turut tampil, penyanyi Ida Rosida dan Rita Tila serta Manshur Angklung. (heriyanto)***</div><div><br /></div><div>Sumber : </div><div><a href="https://portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com/budaya/pr-943032123/lewat-angklung-nation-bpnb-peringati-hari-angklung-se-dunia">https://portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com/budaya/pr-943032123/lewat-angklung-nation-bpnb-peringati-hari-angklung-se-dunia</a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-77338196768828320782023-03-16T23:58:00.002-07:002023-03-16T23:58:50.733-07:00Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang dalam Arransemen Yadi Mulyadi<div style="text-align: justify;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2023/03/partitur-angklung-lagu-bengawan-solo.html">Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo</a> Ciptaan Gesang dalam Arransemen Yadi Mulyadi</div><div style="text-align: justify;">Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Dalam perkembangannya, angklung juga telah diapresiasi oleh masyarakat luar negeri. Angklung tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa, tetapi juga cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Salah satu lagu yang sangat populer di Indonesia dan bisa dimainkan dengan angklung adalah Bengawan Solo.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: center;">Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang</h2><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fKs2KPJJS7Q" title="YouTube video player" width="560"></iframe></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: center;"><a href="https://www.lynk.id/angklung/lA6MLNz">DOWNLOAD - Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang</a></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bengawan Solo merupakan sebuah lagu ciptaan Gesang pada tahun 1940-an. Lagu ini menjadi sangat populer dan dikenal di seluruh Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kini, lagu Bengawan Solo telah diaransemen untuk dimainkan dengan angklung oleh Yadi Mulyadi dan partitur angklung Bengawan Solo tersebut dapat dibeli di website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur angklung Bengawan Solo ini memiliki nada dasar Angklung dimainkan di Do=G (1 angklung no.13). Arransemen oleh Yadi Mulyadi memperkaya suara angklung sehingga membuat lagu ini semakin merdu dan mengalun indah. Partitur ini sangat cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: center;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/">Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang</a></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy0f7gSBm4lkzCHsaLzJ6lLhF24RzTm5szgbXe_mL4RbDQ05xw3x_jq8IKPaEZhTfn_trsMVOpjP4VVX4Oq8L2zkyxY1dzAEJYm1yKKfGag_hV5JHC2XscfmNaZZmV_tzWE-0o-jvi8Q4W9ktGQg-EExAq8Iea5Sy4OJjpqu_X7B80gil4gIuOdSsO/s2000/Partitur-Angklung-Lagu-Bengawan-Solo.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1545" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy0f7gSBm4lkzCHsaLzJ6lLhF24RzTm5szgbXe_mL4RbDQ05xw3x_jq8IKPaEZhTfn_trsMVOpjP4VVX4Oq8L2zkyxY1dzAEJYm1yKKfGag_hV5JHC2XscfmNaZZmV_tzWE-0o-jvi8Q4W9ktGQg-EExAq8Iea5Sy4OJjpqu_X7B80gil4gIuOdSsO/w494-h640/Partitur-Angklung-Lagu-Bengawan-Solo.png" title="Download Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo" width="494" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><h3 style="text-align: center;"><a href="https://www.lynk.id/angklung/lA6MLNz">DOWNLOAD - Partitur Angklung Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang</a></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur angklung Bengawan Solo ini memiliki banyak keunggulan. Pertama, partitur ini sangat mudah dimainkan oleh pemain angklung. Seluruh notasi telah ditulis dengan jelas sehingga memudahkan pemain angklung dalam memainkan lagu ini. Kedua, partitur ini memiliki nada dasar yang pas dan sangat cocok dengan suara angklung. Dengan menggunakan partitur ini, pemain angklung akan merasa mudah dalam mengikuti alunan lagu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketiga, partitur ini cocok untuk dimainkan dalam berbagai acara. Sebagai lagu yang populer, Bengawan Solo sangat cocok dimainkan dalam acara-acara kenegaraan, festival, pernikahan, dan acara lainnya. Keempat, partitur ini juga bisa dimainkan dengan variasi, sehingga tidak akan terasa membosankan jika dimainkan berkali-kali. Pemain angklung bisa menyesuaikan variasi lagu dengan kemampuan mereka masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, partitur angklung Bengawan Solo ini juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi anak-anak di sekolah dalam bidang seni dan musik. Dalam beberapa tahun terakhir, angklung semakin populer di kalangan anak-anak sekolah di Indonesia. Banyak sekolah yang membentuk tim angklung sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Dengan menggunakan partitur angklung Bengawan Solo, guru atau pembimbing angklung di sekolah bisa membimbing anak-anak dalam memainkan lagu yang populer dan sudah dikenal oleh masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak hanya itu, partitur angklung Bengawan Solo juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional. Angklung telah menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, dan dengan menggunakan partitur ini, angklung bisa semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat internasional.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan partitur angklung Bengawan Solo. Pertama, pemain angklung harus memperhatikan teknik memainkan angklung yang benar. Hal ini sangat penting untuk menghasilkan suara yang indah dan merdu. Kedua, pemain angklung harus memperhatikan kebersihan dan perawatan angklung agar tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terakhir, partitur angklung Bengawan Solo dalam arransemen Yadi Mulyadi memang sangat cocok untuk dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa partitur ini juga dapat dimainkan oleh individu atau pemain angklung yang sudah mahir dalam memainkan alat musik ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kesimpulannya, partitur angklung Bengawan Solo dalam arransemen Yadi Mulyadi yang dijual di website <b><a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a></b> merupakan sebuah inovasi yang patut diapresiasi. Partitur ini sangat mudah dimainkan, cocok untuk dimainkan dalam berbagai acara, dan bisa dimainkan dengan variasi. Partitur angklung Bengawan Solo ini sangat cocok untuk dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Dengan menggunakan partitur ini, pemain angklung akan merasakan sensasi memainkan lagu Bengawan Solo yang merdu dan mengalun indah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i><blockquote style="font-size: x-large;">Jika Anda tertarik untuk memainkan lagu Bengawan Solo dengan angklung, Anda bisa membeli partitur angklung Bengawan Solo dalam arransemen Yadi Mulyadi di website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a>. Dengan membeli partitur ini, Anda akan dapat merasakan sensasi memainkan lagu Bengawan Solo yang merdu dan mengalun indah. Selain itu, partitur ini juga cocok untuk dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki partitur angklung Bengawan Solo dalam koleksi Anda dan rasakan keindahan musik tradisional Indonesia dengan angklung.</blockquote><p>#PartiturAngklung #PartiturAngklungBengawanSolo #PartiturAngklungLaguBengawanSolo #NotangklungBengawanSolo #NotAngklungBengawanSolo #BengawanSolo #Angklung #YadiMulyadi </p></i></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-81760297573678794502023-03-16T23:38:00.003-07:002023-03-16T23:39:22.060-07:00Partitur Angklung Bendera Merah Putih - Arransemen Yadi Mulyadi<div style="text-align: justify;"><b><a href="https://www.lynk.id/angklung/N3o23dE">Partitur Angklung Bendera Merah Putih </a></b>- Arransemen Yadi Mulyadi</div><div style="text-align: justify;">Angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Selain itu, angklung juga memiliki banyak varian nada yang dapat dimainkan, sehingga sangat cocok digunakan untuk berbagai jenis lagu, termasuk lagu kebangsaan seperti Bendera Merah Putih. Lagu yang diciptakan oleh Ibu Sud ini merupakan salah satu lagu yang sangat terkenal dan sering dimainkan pada upacara-upacara kebangsaan di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang partitur angklung Bendera Merah Putih, ciptaan Ibu Sud, yang diaransemen untuk angklung oleh Yadi Mulyadi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: center;">CONTOH AUDIO</h4><div style="text-align: center;"><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/uEXYlF4rM8k" title="YouTube video player" width="560"></iframe></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><h3><a href="https://www.lynk.id/angklung/N3o23dE">DOWNLOAD - Partitur Angklung Bendera Merah Putih</a></h3></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2023/03/partitur-angklung-bendera-merah-putih.html">Partitur angklung Bendera Merah Putih</a> yang dijual di website PartiturAngklung.com ini sangat cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Nada dasar angklung dimainkan di Do=C (1 angklung no.6), sehingga tidak terlalu sulit bagi pemain angklung pemula untuk memainkannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: center;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/">Partitur Angklung Bendera Merah Putih</a></h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDs6ZdP90xrE77zhzRUjpmj5U1NdRXjDx760aeAOb9meP2ZkbY7Patvc46BHcONpmiqxTON81J2n49yh4UaMNjbAVcZ4S_Bx_kk44wBgmabY9MgHE4I5TxdajJ4ai4r7rAmU1Bl7NgyI3S4f8_oc2bdQhtP7NQOWFa3jfBB3B-Hu7EQcrfdefy2-qw/s2000/Partitur-Angklung-Bendera-Merah-Putih.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Partitur Angklung Bendera Merah Putih" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1545" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDs6ZdP90xrE77zhzRUjpmj5U1NdRXjDx760aeAOb9meP2ZkbY7Patvc46BHcONpmiqxTON81J2n49yh4UaMNjbAVcZ4S_Bx_kk44wBgmabY9MgHE4I5TxdajJ4ai4r7rAmU1Bl7NgyI3S4f8_oc2bdQhtP7NQOWFa3jfBB3B-Hu7EQcrfdefy2-qw/w494-h640/Partitur-Angklung-Bendera-Merah-Putih.png" title="Download Partitur Angklung Bendera Merah Putih" width="494" /></a></div><br /><h3 style="text-align: center;"><a href="https://www.lynk.id/angklung/N3o23dE">DOWNLOAD - Partitur Angklung Bendera Merah Putih</a></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Arransemen yang dilakukan oleh Yadi Mulyadi sangat menarik dan mengutamakan keaslian suara angklung. Ia mengolah partitur dengan sangat baik sehingga angklung dapat menghasilkan suara yang mengalun dan harmonis. Para pemain angklung akan merasakan keseruan dan keindahan musik tradisional Indonesia ketika memainkan lagu Bendera Merah Putih dengan partitur angklung yang disediakan oleh PartiturAngklung.com.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bendera Merah Putih memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Lagu ini sering dimainkan pada upacara bendera atau acara kenegaraan lainnya. Dengan memainkan Bendera Merah Putih menggunakan angklung, kita dapat memperkuat rasa cinta dan kebanggaan pada negeri ini serta menjaga keaslian dan keindahan musik tradisional Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi sekolah-sekolah atau kelompok angklung sanggar, memainkan lagu Bendera Merah Putih dengan angklung dapat menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain dapat mempererat rasa persaudaraan antar anggota, kegiatan ini juga dapat mengasah keterampilan musik mereka serta menumbuhkan rasa cinta pada bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam kesimpulannya, partitur angklung Bendera Merah Putih ciptaan Ibu Sud yang diaransemen oleh Yadi Mulyadi dan dijual di website PartiturAngklung.com merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan cocok dimainkan oleh berbagai kelompok angklung. Lagu ini memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, dan memainkannya dengan angklung dapat menjadi sebuah kegiatan yang bermanfaat dalam mempererat rasa persaudaraan antar anggota dan menumbuhkan rasa cinta pada bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, memainkan partitur angklung Bendera Merah Putih juga dapat menjadi cara yang unik dan menarik dalam memperingati hari-hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan atau Hari Sumpah Pemuda. Para pemain angklung dapat memainkannya di lingkungan sekolah atau masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentunya, dalam memainkan partitur angklung Bendera Merah Putih ini, dibutuhkan beberapa persiapan dan latihan yang cukup. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas angklung yang digunakan agar suara yang dihasilkan dapat harmonis dan enak didengar. Dalam hal ini, website PartiturAngklung.com dapat menjadi solusi bagi para pemain angklung yang ingin membeli partitur dan angklung berkualitas dengan harga yang terjangkau.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain partitur angklung Bendera Merah Putih, <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a> juga menyediakan berbagai partitur angklung lainnya yang dapat dimainkan oleh berbagai kelompok angklung. Sebagai contoh, partitur angklung Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa, atau partitur angklung lagu-lagu populer seperti A Thousand Years, Bidadari Surga, atau Mengheningkan Cipta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan adanya partitur angklung yang mudah ditemukan dan diakses, diharapkan dapat memudahkan para pemain angklung untuk belajar dan memainkan berbagai lagu. Selain itu, hal ini juga dapat membantu melestarikan kebudayaan Indonesia dan mengenalkannya kepada generasi muda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam kesimpulannya, partitur angklung Bendera Merah Putih yang dijual di website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a> merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan cocok dimainkan oleh berbagai kelompok angklung. Lagu ini memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, dan memainkannya dengan angklung dapat menjadi sebuah kegiatan yang bermanfaat dalam mempererat rasa persaudaraan antar anggota dan menumbuhkan rasa cinta pada bangsa dan negara. Selain itu, dengan adanya partitur angklung yang mudah diakses, diharapkan dapat membantu melestarikan kebudayaan Indonesia dan mengenalkannya kepada generasi muda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kamu tertarik untuk memainkan <b>partitur angklung Bendera Merah Putih</b> atau berbagai partitur angklung lainnya, kunjungi website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a> sekarang juga! Di sana kamu dapat membeli partitur dan angklung berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta memperoleh berbagai tips dan trik dalam memainkan angklung dengan baik. Ayo, jangan sampai melewatkan kesempatan ini untuk memperdalam kecintaanmu pada kebudayaan Indonesia dan memainkan lagu-lagu yang indah dengan angklung bersama teman-temanmu!</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-25262189295984116902023-03-14T00:17:00.004-07:002023-03-14T00:18:51.520-07:00Partitur Angklung Bagimu Negeri Do=G Arr Yadi Mulyadi - Download Sekarang Juga<div style="text-align: justify;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/">Partitur Angklung Bagimu Negeri</a> Do=G Arr Yadi Mulyadi - <b><a href="https://www.lynk.id/angklung/w1j8GMK">Download Sekarang Juga</a></b>. Bagimu Negeri adalah salah satu lagu kebangsaan Indonesia yang sangat populer. Lagu ini diciptakan oleh Kusbini. Partitur angklung Bagimu Negeri, Nada Dasar Angklung dimainkan di Do=G (1 angklung no.1) yang dijual di website <b><a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a></b>. Partitur ini sangat cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Dalam artikel ini, saya akan memberikan review tentang partitur angklung Bagimu Negeri ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: center;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2023/03/partitur-angklung-bagimu-negeri-dog-arr.html">Partitur Angklung Bagimu Negeri</a></h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKVNK3fJ_sLBM2mEiNjEl0Y8t-iA7HQo1_jUtSv5436p0NGA3YDlIPuv_O7HIqdCYu0waoAhqKrI5uuCyKQNeBwg0kHUkUBRIGPSSUZtOWtqaWyB7fFs5LoacMAIyd85crhMjg6vAa6iZUwqkL1hma0hHOAR7h41lI9HvQ8F6F3ZMUbdyBEgAj4O8y/s2000/Partitur-Angklung-Bagimu-Negeri.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Partitur Angklung Bagimu Negeri" border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1545" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKVNK3fJ_sLBM2mEiNjEl0Y8t-iA7HQo1_jUtSv5436p0NGA3YDlIPuv_O7HIqdCYu0waoAhqKrI5uuCyKQNeBwg0kHUkUBRIGPSSUZtOWtqaWyB7fFs5LoacMAIyd85crhMjg6vAa6iZUwqkL1hma0hHOAR7h41lI9HvQ8F6F3ZMUbdyBEgAj4O8y/w494-h640/Partitur-Angklung-Bagimu-Negeri.png" title="Download Partitur Angklung Bagimu Negeri" width="494" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><u><a href="https://www.lynk.id/angklung/w1j8GMK">DOWNLOAD DISINI - <span style="text-align: justify;">Partitur Angklung Bagimu Negeri</span></a></u></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum kita membahas tentang partitur angklung Bagimu Negeri, mari kita lihat terlebih dahulu tentang lagu tersebut. Bagimu Negeri adalah sebuah lagu kebangsaan Indonesia yang menjadi simbol kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Kusbini pada tahun 1951. Lagu ini memiliki lirik yang sangat patriotik dan menginspirasi rakyat Indonesia untuk bangga dengan negaranya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur angklung Bagimu Negeri, Nada Dasar Angklung dimainkan di Do=G (1 angklung no.1) yang dijual di website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a> adalah sebuah partitur yang sangat mudah dipelajari. Partitur ini sangat cocok untuk dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Partitur ini juga sangat mudah diakses karena bisa didownload langsung dari website P<a href="http://artiturAngklung.com">artiturAngklung.com</a>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur angklung Bagimu Negeri ini memiliki aransemen yang sangat bagus. Yadi Mulyadi sebagai arranger lagu ini berhasil membuat partitur angklung Bagimu Negeri ini terdengar sangat indah. Partitur ini memiliki harmonisasi yang cukup rumit, namun tetap mudah dipelajari. Harmonisasi yang rumit ini berhasil menciptakan sebuah suara angklung yang sangat indah dan menawan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya, partitur angklung Bagimu Negeri ini sangat cocok untuk dipelajari. Partitur ini bisa dijadikan sebagai salah satu lagu wajib dalam repertoar musik angklung. Selain itu, partitur angklung Bagimu Negeri ini juga sangat cocok untuk dipentaskan dalam acara-acara kenegaraan atau kebangsaan, seperti upacara bendera, peringatan hari kemerdekaan, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, meskipun partitur angklung Bagimu Negeri ini sangat mudah dipelajari dan memiliki aransemen yang sangat bagus, namun partitur ini memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan dari partitur angklung Bagimu Negeri ini adalah nada dasarnya yang terlalu tinggi. Nada dasar angklung dimainkan di Do=G (1 angklung no.1) membuat partitur ini cukup sulit untuk dimainkan oleh angklung no.1 yang memiliki nada dasar yang tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, partitur angklung Bagimu Negeri ini juga memiliki beberapa bagian yang cukup sulit untuk dipelajari, terutama bagi pemula. Bagian-bagian ini membutuhkan teknik yang cukup rumit, sehingga memerlukan waktu dan latihan yang cukup untuk bisa memainkannya dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun demikian, kelemahan-kelemahan dari partitur angklung Bagimu Negeri ini bisa diatasi dengan latihan yang cukup dan penggunaan angklung yang sesuai. Untuk angklung no.1 yang memiliki nada dasar yang tinggi, bisa digunakan angklung no.2 atau no.3 untuk mengisi bagian-bagian yang sulit dimainkan oleh angklung no.1. Selain itu, latihan yang cukup dan konsisten akan membantu pemain angklung untuk bisa memainkan partitur angklung Bagimu Negeri ini dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara keseluruhan, partitur angklung Bagimu Negeri, Nada Dasar Angklung dimainkan di Do=G (1 angklung no.1) yang dijual di website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a> adalah sebuah partitur yang sangat bagus dan cocok untuk dipelajari oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Partitur ini memiliki aransemen yang sangat indah dan patriotik, sehingga cocok untuk dipentaskan dalam acara-acara kenegaraan atau kebangsaan. Meskipun memiliki kelemahan-kelemahan seperti nada dasar yang terlalu tinggi dan bagian-bagian yang sulit, namun kelemahan-kelemahan ini bisa diatasi dengan latihan yang cukup dan penggunaan angklung yang sesuai. Oleh karena itu, saya sangat merekomendasikan partitur angklung Bagimu Negeri ini untuk dipelajari dan dipentaskan oleh tim angklung sekolahan atau kelompok angklung sanggar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika Anda adalah seorang angklungis atau penggemar musik angklung, saya sangat merekomendasikan partitur angklung Bagimu Negeri, Nada Dasar Angklung dimainkan di Do=G (1 angklung no.1) yang dijual di website <b><a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a></b>. Dengan mempelajari dan memainkan partitur ini, Anda akan dapat merasakan keindahan dan patriotisme dari lagu Bagimu Negeri yang sangat populer. Selain itu, dengan latihan yang konsisten, Anda akan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan dari partitur ini dan menjadi lebih mahir dalam memainkan angklung. Segera kunjungi website <a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a> untuk membeli partitur angklung Bagimu Negeri dan mulai latihan dengan tim angklung sekolahan atau kelompok angklung sanggar Anda. Mari jaga dan lestarikan budaya angklung Indonesia dengan mempelajari dan memainkan lagu-lagu angklung yang indah dan bermakna.</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-11358839584402826132023-03-14T00:01:00.003-07:002023-03-14T00:02:34.218-07:00Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari: Karya Amir Pasaribu dalam Arransemen Yadi Mulyadi<div style="text-align: justify;">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari: Karya Amir Pasaribu dalam Arransemen Yadi Mulyadi</div><div style="text-align: justify;"><b><a href="https://www.lynk.id/angklung/Vm1xX7B">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari</a></b> adalah salah satu partitur angklung yang dijual di website <b><a href="http://PartiturAngklung.com">PartiturAngklung.com</a></b>. Partitur ini diciptakan oleh Amir Pasaribu dan diaransemen oleh Yadi Mulyadi. Partitur ini sangat cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Partitur ini mempunyai nada dasar angklung yang dimainkan di Do=C dan menggunakan 6 angklung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: center;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2023/03/partitur-angklung-lagu-andhika.html">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari</a></h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUcz-ExZVFwGCqvl9r698Mz6Ivc68AGqEG4nuoNWiWmWe1emkKLBSBPVFDEwMOMaAfmyCU7uCAzwkywtT-8NJs28q9Ldr_ZT6ZqlIx0f8LVlbj1XXjgzAzQiRSZt_tQHu3fGl6ZWhfYI2opyIR-8SvwLU_KlNlQlrQGdIPQmx29u1myj2BHT_KfSJs/s2000/Partitur-Angklung-Lagu-Andhika-Bhayangkari.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2000" data-original-width="1545" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUcz-ExZVFwGCqvl9r698Mz6Ivc68AGqEG4nuoNWiWmWe1emkKLBSBPVFDEwMOMaAfmyCU7uCAzwkywtT-8NJs28q9Ldr_ZT6ZqlIx0f8LVlbj1XXjgzAzQiRSZt_tQHu3fGl6ZWhfYI2opyIR-8SvwLU_KlNlQlrQGdIPQmx29u1myj2BHT_KfSJs/w494-h640/Partitur-Angklung-Lagu-Andhika-Bhayangkari.png" width="494" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><u><a href="https://www.lynk.id/angklung/Vm1xX7B">DOWNLOAD <span style="text-align: justify;">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari</span></a></u></b></span></div><br /><div style="text-align: justify;">Lagu Andhika Bhayangkari mengisahkan tentang semangat keberanian dan patriotisme yang dimiliki oleh seorang Bhayangkari, istri dari seorang polisi. Lagu ini menjadi populer pada tahun 2019 ketika diaransemen oleh TNI Angkatan Laut dan dinyanyikan oleh seorang prajurit wanita yang sedang bertugas di Kapal Perang KRI Bung Tomo.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari yang diciptakan oleh Amir Pasaribu dan diaransemen oleh Yadi Mulyadi mampu menghadirkan nuansa semangat keberanian dan patriotisme dalam nada-nada angklung yang indah dan harmonis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur ini terdiri dari beberapa bagian, di antaranya adalah bagian intro, verse, chorus, bridge, dan outro. Bagian intro dimulai dengan nada dasar angklung Do=C dan diiringi dengan suara rebana sebagai pemanis. Kemudian, bagian verse dimainkan dengan alunan angklung yang harmonis dan melodi vokal yang dinamis. Bagian chorus diiringi dengan alunan angklung yang dinamis dan ritmis, menciptakan suasana semangat dan kebanggaan yang mendalam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagian bridge dimainkan dengan nada angklung yang melankolis, namun tetap mempertahankan suasana semangat dan patriotisme yang kuat. Bagian outro diakhiri dengan nada dasar angklung Do=C yang kembali diulang dan diiringi dengan suara rebana sebagai pengiringnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2023/03/partitur-angklung-lagu-andhika.html">Partitur Angklung</a> Lagu Andhika Bhayangkari ini sangat cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya. Partitur ini mampu memberikan semangat keberanian dan patriotisme kepada para pemain angklung dan juga kepada para penontonnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam mengikuti partitur ini, pemain angklung harus dapat memahami notasi musik yang terdapat dalam partitur ini. Dalam partitur ini terdapat notasi musik yang menunjukkan jenis angklung yang harus dimainkan dan nada yang harus dimainkan. Pemain angklung juga harus dapat mengatur ritme dan tempo dalam bermain angklung agar tercipta keselarasan antara satu pemain angklung dengan yang lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari ini juga dapat menjadi alternatif bagi para pengajar musik yang ingin mengajarkan lagu-lagu patriotik kepada anak didiknya. Dengan mengajarkan partitur ini, anak didik dapat mempelajari notasi musik, ritme, dan tempo secara lebih terstruktur dan menyenangkan. Selain itu, partitur ini juga dapat membantu meningkatkan keterampilan bermusik dan keterampilan kerja sama dalam tim.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam rangka memainkan partitur ini dengan baik, diperlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemain angklung, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li><b>Memahami notasi musik dalam partitur :</b> Pemain angklung harus dapat memahami notasi musik yang terdapat dalam partitur ini, termasuk jenis angklung yang harus dimainkan dan nada yang harus dimainkan.</li><li><b>Mengatur ritme dan tempo</b> : Pemain angklung harus dapat mengatur ritme dan tempo dalam bermain angklung agar tercipta keselarasan antara satu pemain angklung dengan yang lainnya.</li><li><b>Berlatih secara teratur</b> : Pemain angklung harus berlatih secara teratur untuk dapat memainkan partitur ini dengan baik. Dengan berlatih secara teratur, pemain angklung dapat meningkatkan keterampilan bermusik dan juga memperoleh pengalaman dalam bermain angklung sebagai bagian dari tim.</li><li><b>Berkoordinasi dengan tim angklung</b> : Pemain angklung harus dapat berkoordinasi dengan tim angklung yang lain dalam memainkan partitur ini. Hal ini penting untuk memastikan terciptanya keselarasan dan harmoni antara angklung yang dimainkan oleh masing-masing pemain.</li><li>Dalam memainkan partitur ini, diperlukan kesabaran, konsentrasi, dan kerja sama tim yang baik. Namun, dengan berlatih dan berkoordinasi dengan baik, pemain angklung dapat memainkan partitur ini dengan baik dan menghasilkan sebuah musik yang indah dan penuh makna.</li></ul></div><div style="text-align: justify;">Kesimpulannya, <a href="https://artikelangklung.blogspot.com/">Partitur Angklung Lagu Andhika Bhayangkari</a> merupakan sebuah karya yang indah dan bermakna. Diciptakan oleh Amir Pasaribu dan diaransemen oleh Yadi Mulyadi, partitur ini mampu memberikan semangat keberanian dan patriotisme yang kuat melalui nada-nada angklung yang harmonis dan dinamis. Partitur ini sangat cocok dimainkan oleh tim angklung sekolahan (SD, SMP, SMA) maupun kelompok angklung sanggar atau lainnya, dan dapat menjadi alternatif bagi para pengajar musik yang ingin mengajarkan lagu-lagu patriotik kepada anak didiknya. </div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-66379153760059026542020-02-26T19:45:00.001-08:002020-02-26T19:56:48.423-08:00Cara Membagikan Angklung Diatonis Sebelum Latihan di Mulai<a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2020/02/cara-membagikan-angklung-diatonis.html">Cara Membagikan Angklung Diatonis Sebelum Latihan di Mulai</a><br />
<b><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">Artikelangklung.blogspot.com</a></b> - Cara membagikan penomoran angklung diatonis ini merupakan satu proses kegiatan yang sangat penting dalam pelaksanaan pelatihan angklung. Mengapa proses ini sangat penting? Ya, karena proses penomoran angklung ini menjadi tahap awal yang penting untuk setiap pemain agar merata dalam pembagian angklungnya,serta merata pula nada-nada yang dibunyikan ketika suatu komposisi lagu / aransemen angklung yang dimainkan secara utuh.<br />
<br />
Tidak sedikit pelatih angklung yang luput akan tahap pembagian angklung ini, saya katakan “Ini Sangat Penting” untuk balancing sebuah bunyi angklung yang akan dimainkan, saya sendiri mempunyai beberapa strategi agar angklung yang dimainkan oleh setiap pemain angklung meminimalisir kebentrokan nada angklung yang dimainkan.<br />
<br />
Kenapa bisa bentrok? Ya ini efek dari tidak ada pengaturannya ketika Anda sebagai pelatih memberikan angklung kepada setiap siswa yang anda latih pertama kali, lalu bagaimana caranya untuk membagikan penomoran angklung itu? Ya, dalam tulisan ini saya akan tunjukan suatu tabel pendistribusian angklung atau tabel penomoran angklung yang dapat anda gunakan sebelum mempelajari sebuah lagu bersama tim angklung anda.<br />
<br />
Namun pada tulisan ini saya akan sharingnya kepada Anda satu tabel pendistribusian angklung yang dibuat oleh tokoh angklung diatonis pa Hidayat, sehingga tabel ini disebut “Tabel Hidayat” berikut tabelnya:<br />
<br />
<h2 style="text-align: center;">
<a href="https://artikelangklung.blogspot.com/">Cara membagikan penomoran angklung diatonis</a></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNebYhe3J3L6y9n2NvAATonI34eu62TO3ZgWqRUGCvG7obssvVaam0mhK8RZ_u1YbzxRO3iMdcjyCwCmPAMcaTrmVcLeqvHo0Vkx0KPRGQswwsgbYYjbizRAr-awZqV71wr6VIQ47kmdM/s1600/cara-membagikan-angklung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="446" data-original-width="391" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNebYhe3J3L6y9n2NvAATonI34eu62TO3ZgWqRUGCvG7obssvVaam0mhK8RZ_u1YbzxRO3iMdcjyCwCmPAMcaTrmVcLeqvHo0Vkx0KPRGQswwsgbYYjbizRAr-awZqV71wr6VIQ47kmdM/s400/cara-membagikan-angklung.JPG" width="350" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara membagikan Angklung Versi @HIDAYAT</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Keterangan </h3>
<br />
<ul>
<li>Kolom satu adalah nomor urut setiap pemain</li>
<li>Kolom dua adalah nomor-nomor anglklung yang siap dimainkan oleh setiap pemain</li>
<li>Kolom tiga adalah keterangan jumlah orang yang memainkan nada-nada apa saja yang hendak dia mainkan.</li>
</ul>
<br />
Angklung merupakan satu jenis kesenian tradisonal asal Jawa Barat yang perkembangannya cukup signifikan, terutama di kalangan komunitas pendidikan sekolah. Maka dari ketika angklung sudah banyak penyebaraya di Sekolah-sekolah, maka seharusnya makin banyak juga pemikiran-pemikiran atau metodologi tantang pengajaran palatihan angklung ini agar semakin baik.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: large;"><i>Proses Pendistribusian atau tahap pembagian penomoran angklung ini kendaknya dipersiapkan oleh setiap pelatih yang akan melatihkan kepada siswanya, karena dengan mempersiapkan pembuatan tabel penomoran angklung ini akan membantu anda mempermudah pembagian angklung ketika di ruang latihan sehingga waktu akan jauh lebih efektif untuk melakukan ketahap berikutnya.</i></span></blockquote>
<br />
Demikian postingan artikel yang sangat sederhana tentang Cara membagikan penomoran angklung diatonis, semoga bermanfaat dan silahka anda dapat membaca artikel lainnya, bagi anda yang membutuhkan Partitur Angklung untuk dasar, silahkan Anda dapat mendownloadnya secara gratis di sini <b><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/p/blog-page_25.html">Download Partitur Angklung.</a></b><br />
<br />
Salam<br />
<br />
<br />
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-86739185744626447202020-02-25T20:52:00.001-08:002020-02-25T20:58:13.896-08:00Pelatih Angklung Diatonis Hub 087823168070 – Yadi Mulyadi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeT58QP25SwtJi-bupQ8napGux4lPjd3bPKcZATokkT7nARVQnU85LLFlBHD6Xt0EMKc_vtF6g80WWIlYsE5E2AR1kbCmHfp5m7t6AEaF6mvc-UEMBfm6cfuiklzwtrzy2SUt61iWE9pg/s1600/pelatih-angklung-yadi-mulyadi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeT58QP25SwtJi-bupQ8napGux4lPjd3bPKcZATokkT7nARVQnU85LLFlBHD6Xt0EMKc_vtF6g80WWIlYsE5E2AR1kbCmHfp5m7t6AEaF6mvc-UEMBfm6cfuiklzwtrzy2SUt61iWE9pg/s320/pelatih-angklung-yadi-mulyadi.jpg" width="200" /></a></div>
<b><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2020/02/pelatih-angklung-diatonis-hub.html">Pelatih Angklung Diatonis Hub 087823168070 – Yadi Mulyadi</a></b><br />
<b><a href="http://artikelangklungblogspot.com/">Artikelangklungblogspot.com</a></b> - Apakah Anda sedang mencari pelatih angklung? Silahkan anda dapat menghubungi No <b>087823168070</b>, kami Praktisi Angklung dan Dosen Angklung disalah satu Sekolah Tinggi Seni di Bandung, banyak lulusan-lulusan mahasiswa dari jurusan angklung yang dapat melatih musik angklung dengan baik.<br />
<br />
<br />
<h2 style="text-align: center;">
<a href="https://api.whatsapp.com/send?phone=6287823168070&text=Hallo%20Pak%20Yadi%20Mohon%20Info%20Pelatih%20Angklung%20terima%20Kasih%20:)">INFO PELATIH ANGKLUNG</a></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://api.whatsapp.com/send?phone=6287823168070&text=Hallo%20Pak%20Yadi%20Mohon%20Info%20Pelatih%20Angklung%20terima%20Kasih%20:)"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh_da1ouUQpvVdNvm2s6GjGdLdDsG011sxXWqcKO7-0uS2kw0gd3qKcStPT3zrwLpPS9VylqtL2sHkA3myeYcnDsYnByKYei370ZZ5hu9xGSeqMU1Qk56Tw6YagUQpf4s0byR2RS0VWn4/s200/WA+LOGO.png" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<h3>
Pelatih Angklung Diatonis</h3>
<h4>
Pada dasarnya ada 2 (dua) program pelatihan yang pada umumnya sering dilakukan, yaitu program latihan rutin dan program latihan angklung by event.</h4>
<blockquote class="tr_bq">
<b>Program Latihan Angklung Rutin </b>– Merupakan Program latihan rutin yang biasanyadilakukan oleh lembaga sekolah atau lembaga perusahaan yang mengadakan pelatihan rutin misal satu minggu sekali, materi lagu yang dilatihkan cenderung agak komplek dari segi aransement karena dilatihkan dalam waktu yang cukup lama, biasanya ada target Lomba/Festival, konser tunggal dan memainkan banyak lagu.</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Program Latihan Angklung Per event</b> – Merupakan program latihan angklung yang dilakukan hanya beberapa kali karena akan menghadapi seuatu acara-acara yang sifatnya mendadak. </blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: large;"><i>Bagai Anda yang memerlukan pelatih-pelatih Angklung untuk Latihan Angklung Secara Rutin atau Pelatihan Angklung Untuk By Event, Anda bisa menghubungi What’sup No. 087823168070</i></span></blockquote>
<br />
Keberadaan pelatih angklung yang mengerti ilmu musik sangat jarang, banyak pelatih angklung yang ada di masyarakat notabene hanya berbekal pengalaman semasa kecilnya pernah bermain sebagai pemain angklung, apakah itu cukup untuk mejadi seorang Instruktur angklung / Guru angklung? Jawabannya bisa Ya, bisa tidak, tergantung kepada kualitas dirinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b>Menjadi seorang pelatih angklung tidak hanya berbekal pengalaman saja melainkan harus mengerti kaidah-kaidah ilmu musik, karena angklung merupakan kesenian musik yang sangat komplek yang harus dikuasai oleh seorang pelatih angklung, Ada beberapa kecakapan yang harus di kuasai secara personal untuk sorang pelatih angklung? </b><br />
<br />
Pelatih angklung harus memahami keilmuan tentang Strategi Belajar Mengajar, Metodologi pengajar musik, metode belajar musik, maka dengan mengetahui keilmuan ini seorang pelatih angklung akan sangat fasih dalam berbicara dan dapat melakuakn pengusaan kelas dengan baik.<br />
<br />
Keilmuan pendidikan musik sangat penting, kenapa? Karena dalam bermusik angklung anda harus mengusai bidang-bidang disiplin keilmuan musik lainnya seperti;bagaimana cara anda membuka percakapan sebelum pelatihan dimulai, bagaimana mimik muka anda ketika pelatihan berlangsung, seperti apa intonasi suara anda ketika anda melakukan proses pembealajran di kekas, bagaimana cara memberikan pemahaman musik, teori dasar musik (membaca notasi, solfegio, memahami unsur-unsur musik, dll), selain itu juga anda harus menguasai minimal satu penghuasaan alat musik.<br />
Berikutnya hal penting yang harus dikuasai Pelatih Angklung adalah anda harus mengetahui karakter alat musik angklung, memahami bunyi angklung, range nada alat musik angklung, pendistribusian angklung, angklung yang mana saja yang harus dimainkan dan tidak dimainkan.<br />
<br />
Sebagai seorang pelatih Angklung Sesungguhnya Anda wajib bisa mengaransemen sendiri!, kenapa harus bisa? “Seperti ibarat pemain sepakbola, jika anda sebagai seorang atlit sepakbola, tentunya anda harus tahu bagaimana cara mengatur nafas, teknik skill bagaimana cara menendang bola dan mengetahui strategi apa yang akan dijalankan, mencari dan mencari cara sendiri agar mendapatkan satu formula yang bagus untuk diterapkan dalam sepakbola”.<br />
<br />
Sama halnya dengan Angklung seorang Pelatih Angklung tentunya anda harus mempunyai formula-formula yang dapat anda terapkan dipelatihan angklung, karena angklung adalah musik, maka ujung tombaknya musik adalah “Karya Sendiri Idealnya” minimal Anda sebagai pelatih dapat membuat aransemen musik dengan lagu-lagu yang sudah populer, masalahnya adalah banyak para pelatih bermodalkan Nekad, sehingga hasil musiknya peserta seperti “Robot”, karena banyak hal-hal yang dipaksakan dan kurangnya ilmu pengetahuan tentang pendidikan Musik.<br />
<br />
Terimakasih.<br />
<br />
<i>pelatih angklung, info pelatih angklung, pelatih angklung diatonis, yadi mulyadi, pelatih angklung bandung, pelatihan angklung, instruktur angklung, dosen angklung,</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-28490009376216562822020-02-25T06:10:00.004-08:002020-02-25T06:11:20.469-08:00Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdf2530oJTD3BeUkhiqCfpfjG7vO_F1KKpuEJoNcN6MA5vbb16WFDcrLBgFBIhBxemhCHaDCz06geZWx43JYHL8El3l7Y1Bm_xBvOZiflXFksvNSJmn4wy7xMEtLalqh-sZ1R1r1L47lI/s1600/Not+Angklung+Halo-Halo+Bandung.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="632" data-original-width="1051" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdf2530oJTD3BeUkhiqCfpfjG7vO_F1KKpuEJoNcN6MA5vbb16WFDcrLBgFBIhBxemhCHaDCz06geZWx43JYHL8El3l7Y1Bm_xBvOZiflXFksvNSJmn4wy7xMEtLalqh-sZ1R1r1L47lI/s200/Not+Angklung+Halo-Halo+Bandung.JPG" width="200" /></a></div>
<a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2020/02/not-angklung-halo-halo-bandung-daeng.html">Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam</a><br />
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">ArtikelAngklung.blogspot.com</a> - Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam. Anda sedang mencari Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam ? selamat anda telah mengunjungi blog Not Angklung, Blog Gratis Download Not Angklung, Anda dapat Mendownload Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam dan Not Angklung / Partitur Angklung dan karya Angklung lainnya.<br />
<br />
Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam / Partitur Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam. Untuk membuka file Not Angklung ini, dapat anda dapatkan di file Google Drive<br />
<br />
<b>Silahkan Klik Disini untuk Download :</b><br />
<h2>
<a href="https://artikelangklung.blogspot.com/p/blog-page_25.html">Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam</a></h2>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: large;"><i>NOT ANGKLUNG / ANGKLUNG SHEET MUSIC - Not Angklung BAGIMU NEGERI - Daeng & Agam adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, band dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk buku pengajaran Angklung ataupun Ilmu pengetahuan Angklung serta Chord Gitar yang terdapat di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi.</i></span></blockquote>
<br />
ArtikelAngklung.com - Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Budi Supardiman. You're looking for HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam Not Angklung? congratulations you have visited the blog Not Angklung, Free Blog Angklung Sheet Music, you can Download HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam Not Angklung / Angklung Sheet Music and others.<br />
<br />
Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam / HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam Angklung Sheet Music.<br />
<br />
NOT ANGKLUNG /PARTITUR ANGKLUNG - Not Angklung HALO HALO BANDUNG - Daeng & Agam is copyright / property of the authors, artists, bands and music labels horse's mouth. All media including books science teaching Angklung or Angklung and guitar Chords contained in this site are for promotional and evaluation purposes.<br />
<br />
Not Angklung HALO HALO BANDUNG, Notasi Angklung HALO HALO BANDUNG, Not Angklung Lagu HALO HALO BANDUNG, Partitur Angklung HALO HALO BANDUNG, Not Angklung, Download Not Angklung HALO HALO BANDUNG,Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-17126521246363629832020-02-25T05:41:00.000-08:002020-02-25T05:43:39.865-08:00Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman<a href="https://artikelangklung.blogspot.com/2020/02/not-angklung-bagimu-negeri-budi.html">Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman</a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis8vKcA8lz8a0ZAgekSFbZALyewEhTaJSN04J9lVw45qK2Oh0nTM1QPeuR0eqS9mddS6FWhcov6ZL3HG3VdkK9xMRm4alD-asOGAcBm35TWZqczVvIbR8-OWOntbsEeO5xo6Xc7xsSrbg/s1600/Partitur+Angklung+-+Not+Angklung+Bagimu+Negeri.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="825" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis8vKcA8lz8a0ZAgekSFbZALyewEhTaJSN04J9lVw45qK2Oh0nTM1QPeuR0eqS9mddS6FWhcov6ZL3HG3VdkK9xMRm4alD-asOGAcBm35TWZqczVvIbR8-OWOntbsEeO5xo6Xc7xsSrbg/s320/Partitur+Angklung+-+Not+Angklung+Bagimu+Negeri.JPG" width="320" /></a></div>
<b><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">ArtikelAngklung.blogspot.com</a></b> - Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman. Anda sedang mencari Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman ? selamat anda telah mengunjungi blog Not Angklung, Blog Gratis Download Not Angklung, Anda dapat Mendownload Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman dan Not Angklung / Partitur Angklung dan karya Angklung lainnya.<br />
<br />
Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman / Partitur Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman.<br />
<br />
Untuk membuka file Not Angklung ini, dapat anda dapatkan di file <a href="https://www.google.com/drive/">Google Drive</a><br />
<br />
<b>Silahkan Klik Disini untuk Download :</b><br />
<h2>
<a href="https://artikelangklung.blogspot.com/p/blog-page_25.html">Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman</a></h2>
<br />
NOT ANGKLUNG / ANGKLUNG SHEET MUSIC - Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, band dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk buku pengajaran Angklung ataupun Ilmu pengetahuan Angklung serta Chord Gitar yang terdapat di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi.<br />
<br />
<a href="http://artikelangklung.com/">ArtikelAngklung.com</a> - Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman. You're looking for BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman Not Angklung? congratulations you have visited the blog Not Angklung, Free Blog Angklung Sheet Music, you can Download BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman Not Angklung / Angklung Sheet Music and others.<br />
<br />
Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman / BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman Angklung Sheet Music.<br />
<br />
NOT ANGKLUNG /PARTITUR ANGKLUNG - Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman is copyright / property of the authors, artists, bands and music labels horse's mouth. All media including books science teaching Angklung or Angklung and guitar Chords contained in this site are for promotional and evaluation purposes.<br />
<br />
<span style="color: white; font-size: xx-small;">Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman, Notasi Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman, Not Angklung Lagu BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman, Partitur Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman, Not Angklung, Download Not Angklung BAGIMU NEGERI - Budi Supardiman</span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-1374792373120950732014-12-26T17:10:00.004-08:002020-02-25T05:38:04.613-08:00Not Angklung BLUE DANUBE - Agam<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaLmPWQD7v8ZjPf1XW0Ls7gYzcWcJfNSW30PXXLds5arMQLgEJxClKIGNTYXG9Km0n8ze4esgdFPOBs8vEiUDGATQ51kTUQUAZXb5SmKZSOqb2g6bpF5pgK4wwBGHiZvxfjCeMxUYkNVU/s1600/Not-Angklung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaLmPWQD7v8ZjPf1XW0Ls7gYzcWcJfNSW30PXXLds5arMQLgEJxClKIGNTYXG9Km0n8ze4esgdFPOBs8vEiUDGATQ51kTUQUAZXb5SmKZSOqb2g6bpF5pgK4wwBGHiZvxfjCeMxUYkNVU/s1600/Not-Angklung.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Not Angklung</td></tr>
</tbody></table>
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2014/12/not-angklung-blue-danube-agam.html">Not Angklung BLUE DANUBE - Agam</a><br />
<b><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">ArtikelAngklung.blogspot.com</a></b> - Not Angklung BLUE DANUBE - Agam. Anda sedang mencari Not Angklung BLUE DANUBE - Agam ? selamat anda telah mengunjungi blog Not Angklung, Blog Gratis Download Not Angklung, Anda dapat Mendownload Not Angklung BLUE DANUBE - Agam dan Not Angklung / Partitur Angklung dan karya Angklung lainnya.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2014/12/not-angklung-blue-danube-agam.html">Not Angklung BLUE DANUBE</a></b> - Agam / Partitur Angklung BLUE DANUBE - Agam.<br />
<br />
Untuk membuka file Not Angklung ini, Laptop anda harus terinstall program Dropbox. bagi yang belum, silahkan install dulu, <b><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/p/blog-page_25.html">klik disini</a></b><br />
<br />
Silahkan Klik Disini untuk Download :<br />
<h3>
<b><a href="https://artikelangklung.blogspot.com/p/blog-page_25.html">Not Angklung BLUE DANUBE - Agam</a></b></h3>
<br />
NOT ANGKLUNG / ANGKLUNG SHEET MUSIC - Not Angklung BLUE DANUBE - Agam adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, band dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk buku pengajaran Angklung ataupun Ilmu pengetahuan Angklung serta Chord Gitar yang terdapat di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi.<br />
<br />
<b><a href="http://artikelangklung.com/">ArtikelAngklung.com</a></b> - Not Angklung BLUE DANUBE - Agam. You're looking for BLUE DANUBE - Agam Not Angklung? congratulations you have visited the blog Not Angklung, Free Blog Angklung Sheet Music, you can Download BLUE DANUBE - Agam Not Angklung / Angklung Sheet Music and others.<br />
<br />
<b><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2014/12/not-angklung-blue-danube-agam.html">Not Angklung BLUE DANUBE</a></b> - Agam / BLUE DANUBE - Agam Angklung Sheet Music.<br />
<br />
NOT ANGKLUNG /PARTITUR ANGKLUNG - Not Angklung BLUE DANUBE - Agam is copyright / property of the authors, artists, bands and music labels horse's mouth. All media including books science teaching Angklung or Angklung and guitar Chords contained in this site are for promotional and evaluation purposes.<br />
<br />
<i><span style="color: white; font-size: x-small;">Not Angklung BLUE DANUBE - Agam, Notasi Angklung BLUE DANUBE - Agam, Not Angklung Lagu BLUE DANUBE - Agam, Partitur Angklung BLUE DANUBE - Agam, Not Angklung, Download Not Angklung BLUE DANUBE - Agam</span></i><br />
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-80656058965587635922014-09-10T09:37:00.001-07:002014-09-10T09:38:27.604-07:00Indonesian Angklung<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkmxaUNjwsvOqRxvEFjbBC7DtzHeTnlp4XAScv2tp_KEObFVIa8ZNXrStlg6y9qVIr6HlQswDzgzG8XuWviE8ptWVWsiqF8jwl2RPBlj_HW0bDP9ErwihDqi_7uM8J_mUx4opDOde-22c/s1600/indonesian+angklung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="angklung is Indonesia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkmxaUNjwsvOqRxvEFjbBC7DtzHeTnlp4XAScv2tp_KEObFVIa8ZNXrStlg6y9qVIr6HlQswDzgzG8XuWviE8ptWVWsiqF8jwl2RPBlj_HW0bDP9ErwihDqi_7uM8J_mUx4opDOde-22c/s1600/indonesian+angklung.jpg" title="Indonesian Angklung" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Indonesian Angklung</td></tr>
</tbody></table>
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2014/09/indonesian-angklung.html">Indonesian Angklung</a><br />
<br />
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2014/09/indonesian-angklung.html"><b>Angklung</b></a> is an Indonesian musical instrument consisting of two to four
bamboo tubes suspended in a bamboo frame, bound with rattan cords. The
tubes are carefully whittled and cut by a master craftsperson to produce
certain notes when the bamboo frame is shaken or tapped. Each Angklung
produces a single note or chord, so several players must collaborate in
order to play melodies.<br />
<br />
Traditional Angklungs use the pentatonic scale,
but in 1938 musician Daeng Soetigna introduced Angklungs using the
diatonic scale; these are known as <i><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/pengertian-angklung.html">angklung padaeng</a>.</i> The
Angklung is closely related to traditional customs, arts and cultural
identity in Indonesia, played during ceremonies such as rice planting,
harvest and circumcision.<br />
<br />
<h3>
<b>Angklung</b></h3>
<br />
The special black bamboo for the Angklung is
harvested during the two weeks a year when the cicadas sing, and is cut
at least three segments above the ground, to ensure the root continues
to propagate. Angklung education is transmitted orally from generation
to generation, and increasingly in educational institutions.<br />
<br />
Because of
the collaborative nature of <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2014/09/indonesian-angklung.html"><b>Angklung</b></a> music, playing promotes cooperation
and mutual respect among the players, along with discipline,
responsibility, concentration, development of imagination and memory, as
well as artistic and musical feelings.<br />
<br />
Source : <a href="http://www.unesco.org/culture/ich/RL/00393">angklung unesco </a>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-71096663495487490462013-09-01T20:09:00.001-07:002014-01-07T23:53:28.416-08:00Pengertian Angklung<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/pengertian-angklung.html">Pengertian Angklung</a><br />
<br />
<br /><div style="text-align: left;">
</div>
<a href="http://www.musikangklung.com/">Angklung</a> adalah salah satu bentuk budaya tradisional Jawa Barat, yang telah dikenal dalam kurun waktu yang cukup panjang, alat musik ini terbuat dari sepasang tabung bambu, yang dirangkai dengan beberapa bilah bambu lainnya. Struktur tersebut menghasilkan karakter suara yang unik dan sukar ditiru oleh instrumen musik lainnya.<br />
<br />
Adapun <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/pengertian-angklung.html">pengertian angklung</a> yang dikemukakan oleh para ahli dibawah ini diantaranya :<br />
<br />
<b>Pengertian Angklung Pertama :</b><br />
"Angklung adalah waditra yang terbuat dari bambu dengan tabung suara sebagai sumber bunyi (resonator) yang dibunyikannya dengan cara digoyangkan " (Karwati, 1997 :13)<br />
<br />
<b>Pengertian Angklung ke-2 :</b><br />
"Menurut Soeharto dalam yusup (1989:92) Angklung adalah alat musik yang tergolong Idiophone, yaitu golongan alat musik yang sumberbunyinya berupa badan dari alat musik itu sendiri.<br />
<br />
<b>Pengertian Angklung ke-3</b><br />
"Menurut Rochaeni, (1990:67), Angklung adalah alat musik terbuat dari bambu dengan tangga nada pentatonis dan ada juga yang bertangga nada diatonis.<br />
<br />
<b>Pengertian Angklung ke-4</b><br />
"Angklung instumentnya sederhana dibuat dari bambu yang tipis (buluh) atau dari bambu yang bersurat berwarna coklat kehitam-hitaman (Depdikbud, 1997 :67)<br />
<br />
<b>Pengertian Angklung ke-5</b><br />
"Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari batang bambu berasal dari daerah jawa barat (Hidayat, 1979)<br />
<br />
Berdasarkan beberapa definisi tantang <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/pengertian-angklung.html">Pengertian Angklung</a> di atas, menurut blogger dapat mengambil kesimpulan bahwa<br />
<br />
<h2>
Pengertian Angklung</h2>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNW9rbi2owQeRNCZR5HZN1NULg1kJgXuh5s5c1tnPKHrur8egz_ll4MVXP2ACPASvD54z3ZPXOyuKKfvpy0FY2B61T4pXaFg8s6MmMs7Lm7rdxenXVRgSyB3WcHdBmhmiQRDjnPU5NY04/s1600/Artikel+Angklung.png" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="definisi tentang angklung dan apa itu angklung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNW9rbi2owQeRNCZR5HZN1NULg1kJgXuh5s5c1tnPKHrur8egz_ll4MVXP2ACPASvD54z3ZPXOyuKKfvpy0FY2B61T4pXaFg8s6MmMs7Lm7rdxenXVRgSyB3WcHdBmhmiQRDjnPU5NY04/s200/Artikel+Angklung.png" height="200" title="Pengertian Angklung" width="162" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengertian Angklung</td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: blue;"> "<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">Angklung</a> merupakan salah satu jenis alat musik idiophone yang berasal dari daerah Jawa Barat. Angklung ini terbuat dari batang bambu atau potongan bambu yang tipis (buluh) atau dari bambu yang bersurat berwarna coklat, dan untuk membunyikannya yaitu dengan cara digerakan, digoyangkan, atau digetarkan, dengan tabung suara sebagai sumber bunyinya." <span style="color: black;"> </span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="color: black;">(Yadi Mulyadi, 2005 : 13)</span></span><br />
<br />
<b>Demikian artikel yang saya buat, semoga bermanfaat, dan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami di <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">Artikel Angklung. </a></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">Info Web Toko Angklung Berkualitas, <a href="http://www.musikangklung.com/">Klik Disini</a></span></b><br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angklung"><i><span style="color: red;">Angklung </span></i></a><b><span style="color: red;"><br /></span></b>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-15504960533854081972013-09-01T18:48:00.002-07:002023-05-21T05:25:35.785-07:00Saung Angklung Udjo Terima Upakarti<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/saung-angklung-udjo-terima-upakarti.html">Saung Angklung Udjo Terima Upakarti</a><br />
<br />
<i>ANGKLUNG ORKESTRA - Daeng Udjo dengan Angklung Orkestra-nya membawakan lagu Eleanor Rigby yang diaransemen hanya dalam waktu seminggu sebelum acara <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/">Angklung</a> Night a Tribute to The Beatles di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jumat (7/9/2012) malam</i><br />
<br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/2012/12/07/saung-angklung-udjo-terima-upakarti">BANDUNG, TRIBUN</a> - <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/saung-angklung-udjo-terima-upakarti.html">Saung Aklung Udjo</a> (SAU) mendapatkan penghargaan Upakarti tahun 2012 sebagai lembaga yang secara tulus, aktif, dan berkesinambungan mengembangkan industri kecil dan menengah. Piala dan piagam diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jumat (7/12). Adapun kategori penghargaan yang diterima adalah Upakarti Jasa Pengabdian.<br />
<br />
Dalam rilis yang diterima Tribun, disebutkan penghargaan ini tentunya tidak serta merta diberikan. Berbagai usaha memang telah dilakukan <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/saung-angklung-udjo-terima-upakarti.html">Saung Aklung Udjo</a> SAU dalam mengembangkan insudtri kecil dan menengah dengan tulus, aktif, dan berkesinambungan. Bukan karena keterpaksaan, rasa tanggung jawab sosial dalam ikut melestarikan dan menjaga budaya angklung selalu mendorong aktivitas di <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/saung-angklung-udjo-terima-upakarti.html">Saung Aklung Udjo</a> SAU.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8cziPOubWfpNUXzbCkgVPuF5pJFPKa8tgEEQNnuWNnASm3aj5mvTptACgfE4UbIYdG-cSDqBRvJE204VXUvOgP9Sb_tyFZ4epKjp5coAlihduaf_4DkUJHxcu4Hii2rLvJVjbqKYgOco/s1600/Saung+Angklung+Udjo+SAU.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Saung Angklung Udjo (SAU)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8cziPOubWfpNUXzbCkgVPuF5pJFPKa8tgEEQNnuWNnASm3aj5mvTptACgfE4UbIYdG-cSDqBRvJE204VXUvOgP9Sb_tyFZ4epKjp5coAlihduaf_4DkUJHxcu4Hii2rLvJVjbqKYgOco/s200/Saung+Angklung+Udjo+SAU.JPG" height="133" title="Saung Angklung Udjo " width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saung Angklung Udjo</td></tr>
</tbody></table>
Tanggung jawab dalam melestarikan <a href="http://www.musikangklung.com/">seni budaya angklung</a> tidak hanya di hilir (pertunjukan). Kesinambungan sumber daya alam juga harus turut dijaga, jangan sampai merusak lingkungan ataupun mengalami kelangkaan bahan baku. <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/saung-angklung-udjo-terima-upakarti.html">Saung Aklung Udjo</a> SAU sedang melakukan kerjasama dengan Perhutani, instansi pendidikan, konsultan, dan pihak BUMN agar bekerjasama untuk menjaga kelangsungan bambu. Semua didasari atas kepedulian sosial dan komitmen yang tinggi antar pihak.<br />
<br />
Selain itu, ada keyakinan untuk bisa membuka lapangan usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan para seniman angklung, pengrajin angklung, dan petani bambu. Kegiatan promosi dan pemasaran juga dilakukan untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang terlibat. Saat ini tercatat 89 orang pengrajin, 102 karyawan, 249 pemain angklung, 5 kelompok petani, dan pengrajin kerajinan lainnya yang terlibat dalam aktivitas Saung Aklung Udjo <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/saung-angklung-udjo-terima-upakarti.html">SAU</a>. (*)<br />
<br />
<b style="color: red;">Web Toko Online Angklung Berkualitas,<a href="http://www.musikangklung.com/"> Klik Disini </a></b>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-21674934620907706772013-09-01T17:09:00.001-07:002014-01-07T23:54:05.902-08:00Siswa dari 11 Negara dan SAU Akan Mainkan Angklung Toel<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/siswa-dari-11-negara-dan-sau-akan.html">Siswa dari 11 Negara dan SAU Akan Mainkan Angklung Toel</a><br />
<br />
Dalam penampilan puncak acara Aktivasi Taman Budaya yang bertajuk "Galindeng Dapuran Awi" (Gapura) akan tampil sajian <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/siswa-dari-11-negara-dan-sau-akan.html">musik angklung</a> yang lebih menarik di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya (BPTB) Jabar, Dago Tea House, Sabtu (24/8) malam. Cara memainkan angklung dengan inovasi baru, yakni dengan cara 'ditoel' (disentuh) akan dimainkan siswa-siswa dari 11 negara yang sedang belajar di Saung Angklung Udjo (SAU) dan siswa-swa SAU sendiri.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9FgaHm3_cYXg_ixSYWx-QokDQmBd-SgRvQZN9ro-TxlBTt-cvS_m8LF0MznEkJDpJUe2XJHOQzPUOG5mnt-E0ZVc-2dQDqaD-c36zWb8bjLF48-K0kjvtIBQn2FIuybnAZeprA4XrmY/s1600/angklung+toel.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9FgaHm3_cYXg_ixSYWx-QokDQmBd-SgRvQZN9ro-TxlBTt-cvS_m8LF0MznEkJDpJUe2XJHOQzPUOG5mnt-E0ZVc-2dQDqaD-c36zWb8bjLF48-K0kjvtIBQn2FIuybnAZeprA4XrmY/s200/angklung+toel.jpg" height="132" width="200" /></a>Inovasi permainan <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/"><b>angklung</b></a> tersebut telah dikenalkan sejak tahun 2010 sebagai hasil pemikiran dan karya salah seorang anak dari almarhum Udjo Ngalagena pendiri Saung Angklung Udjo yang didirikan tahun 1967. Yayan Mulyana Udjo sebagai pencipta model ini menamakannya Angklung Toel. Karena angklung-angklungnya ditempatkan pada sebuah standar dan dipasang secara terbalik. Untuk membunyikannya cukup dengan sentuhan tangan. Karena kontruksinya yang demikian, setiap lagu pun dapat dimainkan oleh seorang pemain dan bisa memainkan lagu yang memiliki perpindahan nada cepat. (ddh) <a href="http://jabar.tribunnews.com/2013/08/24/siswa-dari-11-negara-dan-sau-akan-mainkan-angklung-toel">BANDUNG, TRIBUN</a>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-46181136495604031252013-09-01T16:57:00.000-07:002014-01-07T23:54:26.105-08:00Lagu Al Jarreau Pun Asyik Dimainkan Pakai Angklung<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/lagu-al-jarreau-pun-asyik-dimainkan.html">Lagu Al Jarreau Pun Asyik Dimainkan Pakai Angklung</a><br />
<br />
<i>S</i><i>iswa siswi dari 12 negara terampil memainkan angklung pada acara Gapura di Dago Tea House, Sabtu (24/8/2013). </i><br />
<br />
LUAR biasa. <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/lagu-al-jarreau-pun-asyik-dimainkan.html">Permainan musik angklung</a>, yang biasanya mengiringi atau membawakan tembang-tembang tenang dan lambat, kini mampu menyuguhkan lagu-lagu yang berirama cepat. Sebut saja Boogie Down. Lagu yang dipopulerkan Al Jarreau yang begitu cepat itu dapat dibawakan cucu almarhum Udjo Ngalagena, "Ajay" Fajar Insani (12). Lagu Rolling In The Deep, yang dipopulerkan Adele, juga bisa dibawakan siswa-siswi dari dua belas negara yang baru belajar seni budaya selama dua bulan di Yayasan Saung Angklung Udjo.<br />
<br />
Hadirnya perwakilan asing dari berbagai negara, yaitu Norwegia, Jerman, Tibet, Azerbaijan, Thailand, Kepulauan Pasifik Samoa, Inggris, Australia, Papua, India, Kepulauan Pasifik Piji, dan Turki, menjadikan ratusan penonton semakin terpesona dan bertambah semangat untuk mengenal angklung lebih jauh lagi.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSLdfmWQk_83wOKBUEaW7y8lBAppCIC4MUJK5zLHU8hWSAMUcR6Z8UQRlVqCFn6THqeit3CTJ9KqYI0U-h3HlKu4cABAYp9LxTGGi6GS7tVkxLsMRBi4DNJ4BzpNQR5BIGP7-lzo3QOSY/s1600/Musik+Angklung+-+Pelatih+Angklung+-+toko+Angklung+-+Gambar+Angklung.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSLdfmWQk_83wOKBUEaW7y8lBAppCIC4MUJK5zLHU8hWSAMUcR6Z8UQRlVqCFn6THqeit3CTJ9KqYI0U-h3HlKu4cABAYp9LxTGGi6GS7tVkxLsMRBi4DNJ4BzpNQR5BIGP7-lzo3QOSY/s200/Musik+Angklung+-+Pelatih+Angklung+-+toko+Angklung+-+Gambar+Angklung.jpg" height="123" width="200" /></a>"Ayo, orang luar negeri saja sudah bisa <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/09/lagu-al-jarreau-pun-asyik-dimainkan.html">main angklung</a>, malah sudah bisa menari seperti orang Sunda. Bagaimana dengan orang Sunda sendiri, khususnya generasi muda? Ayo belajar seni budaya sendiri," ujar Atang Warsita, yang didaulat sebagai pembawa acara pada pergelaran Aktivasi Taman Budaya yang bertajuk "Galindeng Dapuran Awi" (Gapura) di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya (BPTB) Jabar, Dago Tea House, akhir pekan lalu.<br />
<br />
Tak hanya itu, para perwakilan asing yang mengenakan kostum penari tradisional Sunda juga sebelumnya berhasil membawakan tembang Manuk Dadali dan Beas Beureum. Bahkan mereka pun memberikan bonus suguhan berupa tarian rakyat Sunda.<br />
<br />
Lagu-lagu yang dibawakan para perwakilan asing dan Ajay, pemain muda dari Saung Udjo yang berbakat itu, dimainkan dengan angklung toel. Ini model angklung terbaru karya inovasi dari salah seorang putra almarhum Udjo Ngalagena, Yayan Mulyana Udjo, pada tahun 2010. Disebut angklung toel karena angklung-angklung yang ditempatkan pada sebuah dudukan dan dipasang secara terbalik itu dibunyikan cukup dengan sentuhan tangan. Karena konstruksinya yang demikian, setiap lagu pun dapat dimainkan oleh seorang pemain dan bisa memainkan lagu yang memiliki perpindahan nada cepat.<br />
<br />
"Saya merasa senang bisa tampil di sini. Saya juga sangat senang dalam program ini bisa belajar seni budaya Sunda," ujar Beth Nicole Rawlins, seorang guru asal Inggris yang mengikuti studi seni budaya Indonesia dari Kementerian Luar Negeri Indonesia selama tiga bulan, saat ditemui seusai pementasan.<br />
<br />
Selain menyuguhkan angklung toel yang mampu dibawakan seperti piano, pergelaran Gapura itu diawali dengan pergelaran angklung buhun lengkap dengan sajian seni prosesi ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat tempo dulu sebagai wujud doa dan syukur kepada Sang Pencipta.<br />
<br />
Suguhan angklung buhun yang dibawakan kelompok masyarakat dari daerah Nangerang, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, pimpinan Abun Somawijaya, itu sangat memberikan arti. Ratusan penonton pun menjadi tahu awal mulanya penggunaan angklung oleh masyarakat, khususnya di tatar Sunda. Permainan angklungnya begitu sederhana, jumlahnya hanya beberapa buah angklung dalam laras pentatonis mirip salendro, dan memainkannya pun tampak sederhana, yakni hanya dengan berulang-ulang dalam pola ritmik saja.<br />
<br />
Setelah mengenal awal mulanya penggunaan angklung, penonton mendapat suguhan perkembangan penggunaan angklung yang mulai berkembang, sebelum munculnya angklung toel. Persembahan ini disuguhkan oleh kelompok kesenian angklung Awi Sada dari Banjaran, Kabupaten Bandung, yang mengolaborasikan angklung pentatonis dengan alat musik bambu lainnya, seperti kohkol, kosrek, kapiar, toleat, suling, celempung, dan lain-lain.<br />
<br />
Kelompok SMA Negeri 1 Bandung yang diasuh Dadang Sunjaya pun membawakan angklung pentatonis dalam laras madenda dan pelog degung. Sementara biasanya angklung pentatonis merupakan angklung berlaraskan salendro padantara. Dalam penampilannya, mereka mampu mengiringi penyanyi Sunda ternama, Rita Tila, dengan lagunya antara lain Es Lilin dan Bulan Sapasi. Selain itu mereka membawakan sajian musik angklung diatonis hasil karya almarhum Daeng Sutigna. Dalam membawakannya mereka menyuguhkan lagu Mojang Priangan, Bungo Jempa, Yamko Rambe Yamko, dan Laskar Pelangi.<br />
<br />
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Drs Nunung Sobari MM, mengatakan kesenian <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/"><b>angklung</b></a> menjadi pilihan pada Aktivasi Taman Budaya ini karena selama ini masyarakat sudah banyak mengenal angklung melalui berbagai media informasi atau sosial, bahkan banyak yang pernah melihat langsung pergelarannya. Namun masih ada bagian yang belum terekspos lebih lengkap, seperti rangkaian perjalanan sejarahnya dari awal sampai sekarang. Terutama mengenai suara yang berhubungan dengan notasi pada angklung.<br />
<br />
"Dengan pergelaran Gapura atau Galindeng Dapuran Awi, yang berarti alunan rumpun bambu, diharapkan masyarakat lebih tahu tentang kesenian angklung. Gapura sendiri dalam arti bahasa umum adalah pintu gerbang, maka tema ini mengandung pesan semoga dapat membuka wawasan lebih luas khazanah seni angklung di Jawa Barat," ujarnya. (*) <a href="http://jabar.tribunnews.com/2013/08/28/lagu-al-jarreau-pun-asyik-dimainkan-pakai-angklung">Dedy Herdiana, TribunJabar</a>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-84692020253091255902013-03-17T22:29:00.003-07:002014-01-07T23:54:48.462-08:00SK - Surat Keputusan Angklung<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sk-surat-keputusan-angklung.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">SURAT KEPUTUSAN ANGKLUNG / SK ANGKLUNG</span></a><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan <b>kreasi Pak Daeng </b>itu ternyata kemudian,
bahwa angklung dapat dijadikan sarana pendidikan untuk mempertebal jiwa gotong
royong, kerjasama, disiplin, kecermatan, ketangkasan, tanggungjawab dan
sebagainya, disamping pemupu rasa musikalis.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berdasarkan hal-hal itulah, meskipun menurut anggapan
beberapa pihak, angklung sebagai alat musik memiliki beberapa kekurangan, akan
tetapi dapat dipertanggungjawabkan sebagai alat pendidikan, sehingga Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu untuk menetapkannya sebagai alat
pendidikan musik di sekolah, dengan <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sk-surat-keputusan-angklung.html"><b>Surat Keputusan Angklung tertanggal 23 Agustus1968, No.082/1968 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan</b></a> telah memutuskan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhjrW_gOyTMCuxJlCYbAWrWvTxN8nY8A45cgIsngDM-9um5nfE7QJ3Rlq3C8sHr080Ee7p0KHi-E1UJ1iPFBE85Rxu_YEkTtr4M5Jpk3U0jd-lzLJk7meaOqKqdpE8GOGuUhrER6iWK18/s1600/daeng+soetigna+artikel+angklung.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="SK Angklung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhjrW_gOyTMCuxJlCYbAWrWvTxN8nY8A45cgIsngDM-9um5nfE7QJ3Rlq3C8sHr080Ee7p0KHi-E1UJ1iPFBE85Rxu_YEkTtr4M5Jpk3U0jd-lzLJk7meaOqKqdpE8GOGuUhrER6iWK18/s200/daeng+soetigna+artikel+angklung.jpg" height="200" title="Surat Keputusan Angklung" width="141" /></a>1. Menetapkan angklung sebagai alat pendidikan musik
dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Menugaskan Direktur Jenderal Kebudayaan untuk
mengusahakan agar <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/search/label/Nomor%20Surat%20Keputusan%20Angklung">angklung dapat ditetapkan sebagai alat pendidikan musik</a> tidak
hanya dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikian, angklung seolah-olah melambangkan pasang
surutnya <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2012/01/perkembangan-angklung-indonesia.html">sejarah bangsa Indonesia</a>. Ketika bangsa Indonesia berada dalam telapak
kaki penjajah, angklung hanya menjadi alat musik pengemis. Dengan dicapainya
kemerdekaan, kembali angklung menjadi alat musik yang dapat dibanggakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="color: white;">SK Angklung, Surat Keputusan Angklung, Nomor SK Angklung, Nomor Surat Keputusan Angklung, Angklung Sebagai Alat Pendidikan, SK Angklung, Surat Keputusan Angklung, Nomor SK Angklung, Nomor Surat Keputusan Angklung, Angklung Sebagai Alat PendidikanSK Angklung, Surat Keputusan Angklung, Nomor SK Angklung, Nomor Surat Keputusan Angklung, Angklung Sebagai Alat Pendidikan </span></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-275851769347836840.post-27492050194828773172013-03-17T22:11:00.001-07:002014-01-07T23:59:36.873-08:00Sejarah Angklung di Indonesia<span style="font-size: large;"><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/"><b>Sejarah Angklung di Indonesia</b></a></span><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sejarah-angklung-di-indonesia.html"><b>Berdasarkan Perkembangan Angklung di Indonesia</b></a><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Indonesia Negara tercinta adalah sebuah Negara dimana
bambu tumbuh dimana-mana, dimulai dari sabang di sebelah barat dan Merauke di
sebelah timur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Untuk itu tidaklah aneh bila bangsa Indonesia
mengatakan bahwa bambu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa kita
sehari-hari.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pernah suatu saat seorang asing yang telah mengunjungi
berbagai tempat dinegara kita ini berkata bahwa bangsa Indonesia itu merupakan
bangsa yang aneh; karena mereka membangun rumah mereka dari bambu, dimulai dari
lantai, dinding, atap, tiang, juga peralatan dapur dan kebutuhan sehari-hari
semua dari bambu, bahkan makan pun mereka makan bambu muda, dimana Negara kita
terkenal dengan rebung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahkan didalam merebut, membela dan mempertahankan
Negara dari tangan penjajah”bambu” tidak sedikit berperan andil (bambu runcing)
dan malah sampai waktu meninggal pun bambu berperan penting (usung jenazah).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hal lain yang menarik, bahwa Indonesia pun pandai
membuat alat musik sendiri terbuat dari bambu (suling, calung, munsang,
clempung, rengkong, angklung, hatong, dan lain sebagainya).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;">MASA LALU
MUSIK BAMBU <i><a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sejarah-angklung-di-indonesia.html">(Sejarah Angklung Di Indonesia)</a></i></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejak kapan timbulnya musik yang di buat dari bambu di
Indonesia, tidak dapat keterangan yang jelas. Beberapa ahli, seperti J. Kunst
(Mr. J dan C.J A Kunst “Musical Exploration in the Indian Archipelago” dalam
Asiatic Review, Oktober 1936, hal.814 dan Will G. Gilbert Muziek uit Oost-en
West, Inleiding tot de Inchemsche Muziek van Nederlandsch Oost-en West India,
(tidak bertahun) hal.9-10) berpendapat, bahwa beberapa alat musik bambu berasal
dari masa sebelum adanya pengaruh Hindu. </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut dugaan mereka, permulaan
berkembangnya alat musik dari bambu di Indonesia sangat erat hubungannya dengan
perpindahan penduduk dari daratan Asia yang kemudian menjadi nenek moyang
suku-suku Melayu Polinesia, beberapa Melanium sebelum Masehi. Dari bukti-bukti
yang dapat dikumpulkan, dengan terdapatnya alat musik dari bambu yang sama
bentuknya di Asia Tenggara, dugaan tersebut dapat di terima. Sebagai contoh,
alat musik bambu berdawai yang di Sulawesi Selatan disebut Gandrangbulo, di
Priangan terkenal dengan sebutan Celempung, di Jawa Tengah disebut Gumbeng atau
Gumbeng Jebah, di Bali dinamai Guntang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Alat seperti itu, dengan berbagai variasinya antara
lain terdapat di Siam Utara (Hugo A. Bertzik, Die Gaister der Gelben Blutter
1938, hal. 174); di Laos (A. Schaeffoer, Origine des Instrumente de Musque,
1938 hal. XII.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di Kamboja dikenal dengan sebutan Dianglye (Curt
Sachs), Die Musikinstrumente Indies und Indonesiens, 1915 hal. 97. Di beberapa
tempat di Malaysia biasa disebut Gendang Batak (Hendry Balfour, Musical
Instruments from Melay Peninsula, Antropology, part 11, 1954 hal. 17;
Orang-orang Sakai menyebutnya Krob, orang semang menyebutnya Amang (M.
Kelsinki, “Die Musik der Primitiv Stamme auf Malaka” Anthrops, XXV, 1930 hal.
591.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikin pula di berbagai daerah di Indonesia, dengan
berbagai variasi dan bentuk dan penamaan terdapat alat musik dari bambu
berdawai.Bahkan di Madagaskar, menurut Sachs, (Curt Sachs, Les Instrumente de
Musique de Madagascar, 1938 hal. 51) alat seperti itu terdapat pula, dikenal
dengan sebutan veliha, verdiha (na) atau marovany.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5n0fV8SRK2ul0Lpvw__p8juBZGHAXpf_BIkpDZO2q58IOlhA_dRtUWCXVa2mVa5NfyBq6NBjXMLc4BN2ZF66FcdqeOW06KUlYMJPfdyvriDLmGMaU_-_diraqRbX5CyjDmgjxp3L2JCA/s1600/Sejarah+Angklung+Indonesia.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Perkembangan Angklung di Indonesia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5n0fV8SRK2ul0Lpvw__p8juBZGHAXpf_BIkpDZO2q58IOlhA_dRtUWCXVa2mVa5NfyBq6NBjXMLc4BN2ZF66FcdqeOW06KUlYMJPfdyvriDLmGMaU_-_diraqRbX5CyjDmgjxp3L2JCA/s1600/Sejarah+Angklung+Indonesia.jpg" title="Sejarah Angklung Indonesia" /></a>Dengan adanya persamaaan bentuk dari bambu sebagaimana
dikemukakan di atas, yang dapat dikatakan salah satu ciri persamaan selera dari
kebudayaan yang sama pendukungnya, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa
perkembangannya musik bambu di Indonesia erat kaitannya dengan perpindahan
nenek moyangnya dari daratan Asia. Perpindahan yang dimaksud mungkin sekali
perpindahan gelombang pertama, yakni perpindahan suku Negri to Weda yang
terjadi pada zaman Mesolitikum, bahkan tidak mustahil sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sebagaimana dimaklumi sebelum adanya perpindahan suku
bangsa Palaeo Mongolid di Nusantara sudah ada suku-suku bangsa yang menetap
yang juga berasal dari daratan Asian yang kini sisa-sisanya antara lain adalah
pendududk asli Irian (M. Amir Sutarga, “Tjiri-tjiri Antopologi Fisik dari
penduduk pribumi” dalam buku : Penduduk Irian Barat, dbawah redaksi
Koentjaraningrat dan Harsja W. Bachtiar, 1963, hal. 22-23). Penduduk Irian
ternyata memiliki berbagai alat musik dari bambu, antara lain yang bentuknya
seperti di kenal di Pasundan dengan sebuah Kerinding, di Jawa Tengah dan di
Jawa Timur disebut Rindhing atau Genggong, dan Bali disebut Ginggung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Alat seperti ini dapat ditemui di berbagai tempat di
Irian, seperti di sekitar Jambi, Tarung Garem Awembiak, Den Dema, di sekitar
Gunung Jaya Wijaya dan di Hulu sungai Apauwar. Periksalah lebih lanjut : L.M.
d’Alberts, New Guena, jilid I, hal. 359; W.N. Beaver, A description of the
Ciraca District, western Papua, jilid III, 1914 hal. 407, R. Parkinson, Im
Bismarck Arcchipel, Erlehnisse und Beobachtungen auf der Insel Neu Bommen, 1887
hal. 122; Curt Sachs, Geist und Werden der Musikinstrumente, 1929, jilid III,
gambar No.59; G.A.J van der Sande, Uitkomsten der Nederlandsche Niew Guenia
Expeditie onder leiding van Prof. A. Wichman, jilid III; ch. Le Roux,
“Expeditie naar het Nassaugebergie in Cental Noord Nieuw guinea”, TBG LXVI,
hal. 447-513, 1926; Dr. J. Kunst, A Sturly on Papuan Music, peta lampiran
“Distribution of Musical Instruments in New Guinea and the Adjacent Islands,
1931.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan dikenalnya alat musik dari bambu oleh penduduk
pedalaman Irian Jaya yang dapat dikatakan sebagai monument kebudayaan zaman Batu
Tua, dapatlah kiranya diterima pendapat, bahwa alat musik dari bambu di
Indonesia sudah berkembang sejak zaman itu. Jadi tidak seperti pendapat Will
Gilbert, yang menyebutkan berkembangnya musik bambu di Indonesia sejalan dengan
perpindahan penduduk dari daratan Asia……… eerste millennium v. Christ (Will G.
Gilbert, op.cit, hal.20) atau seribu tahun sebelum Masehi, melainkan jauh
sebelum itu, mungkin antara 10.000 sampai 5.000 tahun sebelum perhitungan tahun
Saka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada zaman itu kebudayaan setingkat dengan orang
Tasadi, suatu suku terasing di pedalaman Mindanau (Filipina) yeng belum
mengenal logam dan cocok tanam dan masih hidup di goa-goa. Orang Tasadi juga
mengenal alat musik bambu, yakni alat musik bambu berdawai yang mereka namai
kubing. Sebagaimana dimaklumi orang Tasadi ini baru ditemukan dan teradi kontak
dengan orang luar lingkungan mereka pada tahun 1971.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Alat-alat musik bambu yang tampak pada relief Candi
Borobudur dan candi-candi yang lain, dari bentuk dan jenisnya menunjukan adanya
pengaruh hindu, seperti Bangsing, (suling lintang, wangsi). Sedang alat-alat
yang sudad ada sebelumnya, seperti alat musik berdawai dan sebagainya, tidak
digambarkan. Gambang bambu seperti yang digambarkan pada relief Borobudur dan
teras depan Prambanan, sampai sekarang masih merupakan alat musik sacral di
kalangan penganut agama Hindu di Bali. Di beberapa pura tua, seperti di pura
Kelaci Denpasar, terdapat gambang demikian yang kelihatan sudah sangat tua.
Alat itu biasa dipergunakan dalam upacara-upacara penting terutama dalam
Pengaben.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sebagai makhluk yang berakal, bagaimanapun
sederhanaya, dalam mencukupi hajat kebutuhannya, nenek moyang bangsa Indonesia
sejak zaman purba telah memanfaatkan bahan yang mudah didapat dan dibuat alat,
yaitu bambu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perubahan bentuk dan peningkatan mutu alat-alat musik
dari bambu tampak sangat lamaban, bahkan ada yang sama sekali tidak mengalami
perubahan. Di beberapa daerah dewasa ini masih terdapat alat musik dari bambu
yang hanya berupa ruasan bambu yang dibunyikan dengan cara ditumbuk-tumbukan
pada sebuah papan, seperti Garantang di Tohpati Kasiman, Bali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada pula yang ditabuhnya dengan dipukul dengan pemukul
dari kayu, seperti Guyonbolon di Banjaran, Bandung Selatan. Tongtong atau
kentongan, bambu tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Di daerah Sumenep,
Madura, Tuk-tuk, biasa digunakan sebagai bunyi-bunyian pengiring karapan Sapi,
dilengkapi dengan Sronen, semacam terompet yang tabungnya dibuat dari bambu
pula.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tennong di Pangkajene, Sulawesi, adalah sebuah alat
bambu sederhana pula, berbentuk bilahan bambu sebanyak 4 buah, dijajarkan di
atas paha pemainnya. Dalam hal ini paha berfungsi sebagai penyangga dan
sekaligus menjadi resonator.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut keterangan dari orang tua setempat, Tennong
biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu rakyat di Pangkajene Kepulauan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di sekitar Cakung-Jakarta Timur, alat musik semacam
Tennong, tetapi dilengkapi dengan penyangga dari gedebong pisang di sebut
Sampyong, biasa digunakan sebagai Ujungan atau Tari Uncul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Alat musik dari bambu yang mengalami perkembangan yang
wajar adalah suling. Hampir disetiap suku bangsa di Indonesia mengenal dan
memiliki suling dengan berbagai bentuk dan jenis, serta fungsi. Contohnya di
Pasundan terdapat semacam suling yang disebut Surilit, Taleot, Harong, Hatong
Renteng, Hatong Sekaran, Elet, Calintu, dan Bangsing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Diantara berbagai macam suling terdapat pula yang
digunakan sebagai alat musik yang berhubungan dengan adat kepercayaan setempat,
seperti Suling Lombang, di Tanah Toraja. Suling dapat memebawakan lagu-lagu
sedih yang menyayat hati, atau lagu-lagu yang menggembirakan pendengarnya.
Dapat pula dibawakan lagu-lagu syahdu berjiwa keagamaan. Itulah mungkin antara
lain sebabnya di Maluku suling diperkembangakn sebagai alat musik Gerejani. </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di
Ambon dan Lease nyanyi-nyanyian Jemaat Gereja biasa diiringi Orkes Suling, yang
dibawakan oleh sejumlah pemuda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut pendapat <b>Dr. Th. Muller Kruger, </b>bila
dibandingkan dengan iringan orgel-orgel kecl yang dipakai oleh kebanyakan
jemaat-jemaat di Indonesia, orkes suling bambu jauh lebih baik dan bermanfaat.
Alat-alatnya mudah dibuat sendiri dari bahan yang banyak terdapat di Indonesia.
Sedang Orgel harus dibeli dengan harga yang mahal dari luar negeri. Taraf
musiknya pun orkes suling bambu tidak kurang indahnya dari orgel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manfaatnya untuk kehidupan gerejani banyak pula, sebab
dengan digunakannya orkes suling bambu para pemuda mendapat tugas dan tanggung
jawab dal kebaktian-kebaktian. Orkes suling bambu di Maluku dikembangkan oleh
Jozef Yam, seorang domine yang disana dikenal dengan sebutan “Rasul Maluku”
yang melakukan pekabaran Injil di Indonesia bagian timur sejak tahun 1816 (Dr.
Th. Muller Kruger, Sejarah Gereja di Indonesia, 1966 hl. 95).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rupanya di Filipina suling bambu sebagai alat musik
Gerejani pernah ditingkatkan lagi bentuknya, yakni disusun sebagai organ.
Sebuah organ bamboo yang dibuat tahun 1819 dibawah pengawasan seorang Rahib
Ahustin di beritakan pada tahun 1973 dalam keadaan rusak berat, sehingga untuk
perbaikinya diperlukan danma sebesar 64.000 dollar Amerika (Harian Umum Berita
Buana, 13 Juni 1973 hal. 4). Hal ini saya kemukakan sekedar memberikan gambaran
betapa besar apresiasi ,asyarakat tetangga kita itu terhadap alat musik bambu
yang telah dikembangkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Alat musik bambu lainnya yang mengalami berbagai
pasang surut dalam perkembangannya adalah angklung, sebagaimana akan kita
tinjau bersama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;">PASANG SURUT
ANGKLUNG <a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sejarah-angklung-di-indonesia.html"><i>(Sejarah Angklung di Indonesia)</i></a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sejarah-angklung-di-indonesia.html"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Data Tertulis Peninggalan Masa Lalu </span></b></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejak kapan angklung muncul dan berkembang, merupakan
pertanyaan yang saya tidak dapat menjawabnya dengan pasti. Menurut perkiraan
Dr. Groneman, sebelum berkembangnya pengaruh Hindu di Indonesia Angklung sudah
merupakan alat musik yang digemari penduduk (Dr. J. Groneman. “De Gamelan to
Jogjakarta, Letterkundige Vehadelingen der Koninkl, Akademi, jilid XIX, hal.
4).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sebagai alat musik pra Hindu, Angklung tidak
digambarkan pada candi Borobudur dan Prambanan, sebagaimana halnya alat musik
bambu lainnya yang sudah berkembang sebelum zaman zaman Hindu di Indonesia,
misalnya alat musik bambu berdawai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam literature kuno pun saya tidak atau belum
menemukannya, Kekawin Arjunawiwaha yang diperkirakan ditulis sekitar tahun 1040
hanya menyebut-nyebut Sundari (semacam erofon yang di Jawa Barat dikenal dengan
sebutan Sondari, di Bali Sundaren). Calung yang dewasa ini terdapat di Jawa Barat
dan Jawa Tengah, disebut-sebut dalam Inskripsi Buwahan yang diperkirakan dibuat
sekitar tahun 1181.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Guntang alat musik bambu berdawai yang penyebarannya
meliputi Asia Tenggara sampai Madagaskar, dan sampai sekarang di Bali tetap
disebut Guntang, terdapat dalam Kekawin Kidung Sunda yang diperkirakan ditulis
tidak lama setelah tahun 1357. Alat yang di Priangan disebut Pancurendang, di
Jawa Tengah disebut Bluntak, dan di Bali disebut Taluktak, disebut-sebut dalam
kekawin Bharata Yuda. Tongtong atau kentongan bambu disebut-sebut dalam
Sudhamala dengan Kulkul, dalam Samarandana disebut Titiran, dan dalam Bharata
Yudha disebut Kukulan. Baru dalam tulisa-tulisan kemudian seperti dalam serat
Cebolang, Angklung disebut-sebut, yaitu waktu melukiskan saat Mas Cebolang
mempertunjuknan keahliannya menyanyi dan bermain musik didepan Bepati Dhaha
Kediri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sejarah-angklung-di-indonesia.html"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Fungsi Angklung Tradisi </span></b></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Angklung yang dibunyikan dengan cara
digoyang-goyangkan adalah termasuk golongan lonceng. Seperti lonceng, angklung
bersifat khidmat serta biasa digunakan dalam hubungan kegiatan ritual. Di
beberapa tempat di Bali angklung biasa digunakan khusus dalam upacara Pengaben
(pembakaran mayat). Namun dewasa ini hal itu terbatas pada kelomopok penduduk
yang tidak memiliki angklung metalopon, seperti penduduk Banjar Tegalingah,
Karangasem.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Orang Baduy di Kanekes , Bnaten Selatan, mempergunakan
angklung sebagai alat musik upacara pada waktu menjelang menanam padi di
ladang, sebutannya Angklung Buhun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Angklung Gubrag di kampong Jati, Serang, dianggap alat
musik sacral, untuk mengiringi mantera pengobatan orang sakit atau menolak
wabah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Seperti halnya di Kanekes, di sekitar Kulon Progo
terdapat angklung yang digunakan dalam upacara Bersih Desa, permulaan musim
menggarap sawah, disebut Angklung Krumpyung. Demikina pula di desa Ringin Anca
dan Karangpatian, Ponorogo, upaca Bersih Desa biasa diiringi Orkes Angklung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada umumnya dewasa ini di berbagai tempat, angklung
merupakan alat kesenian yang profan, seperti halnya di Madura. Di pulau itu,
sepanjang pengetahuan saya angklung hanya terdapat di Desa Keles, Kecamatan
Ambuten, dan di desa Biuto, Kecamatan Srunggi, keduanya termasuk wilayah
kabupaten Sumenep, biasa digunakan untuk memeriahkan arak-arakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut keterangan, dahulu di beberapa tempat di Kalimantan
Barat terdapat angklung, yang contohnya tersimpan dalam Museum Insdisch
Institut di Negeri Belanda, tercatat dalam katalogus No. 1297/1-2 dan 1767/1-3.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Akan tetapi dewasa ini menurut beberapa tokoh
kebudayaan dan pejabat-pejabat Kanwil Depdikbud Kalimantan Barat, di wilayah
itu tidak terdapat lagi angklung tradisional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di Kalimanatan Selatan sekarang masih terdapat
angklung tradisional yang dikenal dengan sebutan Kurung-kurung, biasanya
digunakan untuk mengiringi pertunjukan Kuda Gepang (Sie) yang bentuk dan cara
pertunjukannya hampir sama dengan Kuda Kepang di Jawa Tengah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut keterangan, Kata Gepang disini berarti gepeng
atau pipih. Jadi berlainan dengan arti anyaman, walaupun bentuk dan
kuda-kudanya sama, yaitu terbuat dari anyaman bambu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di Lampung pada masa-masa yang lalu terdapat pula
angklung tradisional, yang contohnya dipamerkadi Museum Leidan, Negeri Belanda
dengan katalogus No. 40/58. Namun sekrang sulit untuk mendapatkan keterangan
mengenai angklung tradisional di wilayah tersebut, kecuali yang dikembangkan
oleh beberapa kelompok transmigran dari Jawa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<a href="http://artikelangklung.blogspot.com/2013/03/sejarah-angklung-di-indonesia.html"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Perubahan Sifat dan Fungsi </span></b></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sebagaimana telah dikemukakan, hampir tidak ada
keterangan tertulis autohtonis dari angklung pada masa dahulu, yang terdapat
hanyalah cerita-cerita lisan, sebagaimana terdapat dalam beberapa cerita rakyat
di Kanekes, Banten Selatan yang biasa dibawakan dalam bentuk pantun. Menurut
cerita di sana, pada masa kebesaran Pajajaran, kerajaan di Pasundan, disamping
sebagai alat musik upacara pertanian, angklung biasa digunakan sebagai alat
musik angkatan bersenjata, semacam Marching Band.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Melihat cara-cara permainan angklung di Banten selatan
dan di beberapa tempat Priangan, demikian pula peranannya dalam pertunjukan
Reog Ponorogo dan permainan Kuda Kepang, kemungkinan dipergunakannya angklung
sebagai alat musik tidaklah mustahil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hal itu dinyatakan oleh beberapa pengamat Belanda,
antara lain seorang dengan initial G.J.N., dalam zaman INDIE tahun pertama, No.
21, 22 Agustus 1917 hal.330 tentang angklung di Priangan, dengan tegas
mengatakan : “En geen wonder : de angkloeng is militaire muziek” (“dan tidak
mengherankan: angklung memang musik militer”).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikian seorang dengan naman samaran “Bianca” dalam
majalah de ORIENT No. 52, 24 Desember 1938, tentang angklung sunda antara lain
menulis; Over het algemeen draagt angkloeng muziek een opwekkend en vroolijk
karakter, maar het heft ook zijn krijgslystige en mystiekezijde (“pada umumnya
musik angklung menggairahkan dan menggembirakan, tetapi juga dapat menimbulakan
semangat perjuangan dan mistik”).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penulis lain yang anonim adalah majalah WOLANDA HINDIA
tahun ke-12 No.6, 1939, setelah menyaksikan beberapa pertunjukan angklung
Priangan, antara lain menulis: Dat deze muziek indruk op de beveling maakt, is
bewezen. Zij beluisteren in de klanken krijgsmuziek, tewijl daartegen over bij
anderen zinnelijke aandoeningen worden opwekt” (Bahwa musik ini maksudnya musik
angklung, pen) dapat menimbulkan kesan mendalam bagi penduduk, cukup terbukti.
Mereka mendengar musik parang dalam bunyinya, sedang bagi yang lain menimbulkan
emosional”).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikianlah pengaruh musik angklung pada pendukungnya
di Priangan pada masa lalu. Maka tidak mengherankan bila pada pertengahan abad
ke XIX, ketika di Pasundan sedang giat-giatnya dilaksanakan apa yang disebut
“Cultuurstelsel” atau peraturan tanam paksa oleh pemerintah Hindia Belanda
diadakan larangan terhadap permainan angklung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Alasan larangan itu, karena menurut pengamatan
beberapa pembesar Belanda Kolonial, permainan angklung berpengaruh terhadap semangat
perlawanan rakyat atas kekuasaan pemerintah jajahan dalam larangan itu
dikecualikan permainan angklung anak-anak dan pengemis, mungkin karena dianggap
tidak menimbulakan keresahan dan tidak membahayakan bagi ketentraman pemerintah
jajahan Belanda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejak itulah angklung turun derajatnya dari alat musik
militer dan alat musik upacara yang dianggap sakral menjadi alat musik yang
biasa digunakan oleh pengemis untuk mencari nafkah sepanjang jalan dari belas
kasihan orang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setelah larangan itu dicabut, yaitu sejak dihapusnya
sistem tanam paksa, angklung tidak banyak lagi pengaruhnya bagi penduduk,
kecuali sebagai alat musik dalam berbagai pertunjukan rakyat seperti reog atau
ogel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keadaan nasib angklung di Priangan yang demikian itu
berlangsung hampir satu abad. Baru menjelang masa penjajahan Jepang terjadi
perubahan, sebagai hasil kreativitas dan usaha tidak kenal mundur dari <b>Daeng
Soetigna</b>, seorang Guru di Kuningan, kelahiran Garut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada masa gerakan kebangsaan di kalangan bangsa
Indonesia makin menggelora, angklung yang sekian lamanya ikut menjadi korban
penjajahan asing, mulai terjaga kembali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejak tahun 1938 <b>Daeng Soetigna </b>dengan tekun
mengadakan eksperimen-eksperimen agar angklung yang diketahui sebagai salah
satu unsur seni budaya bangsanya dan merupakan warisan yang pantas dipupuk dan
dikembangkan, mendapat tempat yang layak di kalangan masyarakat luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setelah lama dipelajari dari berbagai segi, Pak Daeng
sampai pada kesimpulan, bahwa angklung dapat cepat popular harus disesuaikan
dengan selera generasi muda, yaitu diubah tangga nadanya dari pentatonis
menjadi diatonis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setelah mengalami berbagai hambatan dan kegagalan,
akhirnya usaha inovator itu berhasil dengan memuaskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Angklung kembali mendapat tempat yang layak di
masyarakat. Bahkan mendapat reputasi internasional, sebagaimana terbukti dari
pernyataan seorang musikus besar Australia<b> IGOR HMEL NITSKY pada tahun 1955</b>,
sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“It is with pride and admiration that take this
opportunity of placing on paper my surprise delight that Daeng Soetigna has
found such a practical and fasginating method af teaching the youth of
Indonesia how to a appreciate and play their own historic instrument, the
angklung. His original idea of enabling young children to read and understand
that tonal structure by visual and practical demonstration, is to say the
least, wonderful. </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">This extraordinarily talented young teacher has also
found a way in which to use is national idion to bring European music to the
people of his country. The great value in giving the players the rare
combination of pleasure and discipline-i.e. good teamwork which would give a
unique satisfaction both to performers and audience.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">I doubt whether Australia is the ideal place in which
he should study further, and feel that his development would be best nurtured
by study and research in European contries, and I sincerely hope that he will
have the opportunity of so doing, and thus be in the position to further enrich
his countrymen in this practical, educational, cultural and national interest” </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan <b>kreasi Pak Daeng </b>itu ternyata kemudian,
bahwa angklung dapat dijadikan sarana pendidikan untuk mempertebal jiwa gotong
royong, kerjasama, disiplin, kecermatan, ketangkasan, tanggungjawab dan
sebagainya, disamping pemupu rasa musikalis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berdasarkan hal-hal itulah, meskipun menurut anggapan
beberapa pihak, angklung sebagai alat musik memiliki beberapa kekurangan, akan
tetapi dapat dipertanggungjawabkan sebagai alat pendidikan, sehingga Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu untuk menetapkannya sebagai alat
pendidikan musik di sekolah, dengan <b>Surat Keputusan tertanggal 23 Agustus
1968, No.082/1968 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan</b> telah memutuskan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Menetapkan angklung sebagai alat pendidikan musik
dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Menugaskan Direktur Jenderal Kebudayaan untuk
mengusahakan agar angklung dapat ditetapkan sebagai alat pendidikan musik tidak
hanya dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Demikian, angklung seolah-olah melambangkan pasang
surutnya sejarah bangsa Indonesia. Ketika bangsa Indonesia berada dalam telapak
kaki penjajah, angklung hanya menjadi alat musik pengemis. Dengan dicapainya
kemerdekaan, kembali angklung menjadi alat musik yang dapat dibanggakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">…….Angklung sudah mengajarkan kepada kita untuk hidup
berdampingan dalam keberbedaan untuk mencapai tujuan bersama, dengan demikian
janganlah mengharamkan perbedaan, justru dengan adanya perbedaan maka lahirlah
sebuah harmoni. Jadi perbedaan itu bukan untuk ditandingkan, tapi untuk
disandingkan. Dengan perbedaan kita coba mengembangkan kekuatan baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">(semoga artikrl ini menambah wawasan kita terhadap
"Warisan Budaya Indonesia "musik angklung" yang harus kita
lestarikan dan kembangkan bersama, semoga ada langkah real ke depannya dan
memberikan warna tersendiri untuk keberagaman seni dan budaya Indonesia"</span>Unknownnoreply@blogger.com